Jumat, November 4

SMAN 1 KAUBUN REMBUK PROGRAM ADIWIYATA MENUJU SEKOLAH RAMAH LINGKUNGAN


SMANSAKA - Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menjelaskan bahwa fungsi dan tujuan dari pendidikan nasional dituangkan di dalam pasal 3 yang mengatakan bahwa “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Berdasarkan tujuan tersebut program adiwiyata selaras dengan tujuan pendidikan nasional yakni sehat, berilmu, cakap, mandiri, dan bertanggung jawab. Kelima poin tersebut menjadi program utama dalam mewujudkan sekolah adiwiyata. 

Bertolak dari UU no. 20 tahun 2003 di atas, untuk mewujudkan amanat pasal tersebut SMAN 1 Kaubun melaksanakan kegiatan Penguatan dan Pendampingan Sekolah Adiwiyata. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa 1 November 2022  di ruang Laboraturium Biologi diikuti oleh seluruh Dewan Guru, Staf, dan Karyawan. Sasaran dari kegiatan ini adalah membekali dan menguatkan pengetahuan Tenaga Pendidik dan Kependidikan tentang program sekolah adiwiyata. Sebelumnya, tepat Tujuh tahun silam SMAN  1 Kaubun sudah melaksanakan kegiatan yang sama yakni program adiwiyata melalui kemitraan atau imbasan dari SMAN 1 Sangata Utara, kala itu masa kepemimpinan Suparto dan Rubito (Kepsek) sehingga tidak dibisa dipunggkiri bahwa sebagian besar tanaman (pohon dan bunga) yang tumbuh sekarang adalah hasil dari program adiwiyata tempo dulu. Seiring berjalannya waktu dan pergantian kepsek maka program adiwiyata tersebut mandek sampai tidak mendapatkan perhatian lagi bahkan  hilang. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini selera dan gairah warga sekolah bangkit kembali. Kembali bersinergi membangun sekolah yang berwawasan lingkungan.

Tepat jam 09:40 wita kegiatan dimulai. Pemandu acara dalam kegiatan ini adalah Juandi, S.Pd. Juandi memulai acara dengan mempersilahkan kepala sekolah Sultang, S.Pd. untuk memberikan sambutan. Dalam sambutannya kepsek mengkonfirmasi bahwa kegiatan ini sedianya dilaksanakan tahun lalu tetapi mengingat ada kendala maka dibatalkan. "Alhamdulillah kegiatan ini bisa kita lakukan hari ini karena beberapa kali diundur dan dibatalkan, termasuk tahun lalu karena sesuatu dan lain hal. Harapan saya semoga kegiatan ini bermanfaat bagi kita semua dalam membangun sekolah SMAN 1 Kaubun menjadi Sekolah Adiwiyata, sekolah hijau yang ramah lingkungan. Terimakasih kepada Ibu Endang dan team serta bapak Ibu Dewan Guru yang selalu mendukung kegiatan ini, semoga kegiatan ini berjalan lancar dan mendapatkan hasil sesuai yang kita harapkan". Sambut Sultang.

Team Adiwiyata Nasional Endang Sulistyowati bersama dua orang anggotanya Arvina dan Romindo hadir di tempat kegiatan sekitar jam 09:20 wita sedikit lebih lambat dari jadwal yang telah ditentukan. Kegiatan ini sedianya dilaksanakan jam 08.00 wita, hal ini terjadi karena ada kendala tekhnik diperjalanan. Meskipun demikian, tidak mematahkan semangat Endang dan peserta untuk memulai kegiatan. 

Kegiatan ini diinisiasi oleh Lembaga atau komunitas yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Komunitas ini berkiprah pada pendidikan lingkungan hidup. Mereka memberikan pendidikan dan pendampingan kepada sekolah-sekolah khususnya sekolah di Kutai Timur dan bekerjasama dengan  Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kelompok ini memiliki kewajiban untuk memberikan pendidikan dan pelatihan tetang lingkungan khusunya lingkungan Sekolah Adiwiyata tujuannya adalah membina siswa-siswi sebagai generasi penerus agar memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang lingkungan hidup sehingga terbentuk karakter cinta lingkungan dan cinta tanah air. 

Karena komunitas tersebut memiliki sumberdaya manusia yang mpuni maka diberikan kepercayaan oleh KemenLHK dan lembaga lain yang relevan. Dalam melaksanakan tuganya komunitas ini mencari mitra dukungan dari pihak tertentu untuk memfasilitasi programnya, misalnya perusahaan-perusahaan sekitar. Memang komunitas ini awalnya melakukan programnya secara mandiri tetapi lambat laun mendapatkan dukungan dari pemerintah dan stake holder. Ketika ditanya kenapa Kutai Timur menjadi salah satu daerah yang dikunjungi? Endang menjawab "Karena daerah Kutai Timur memiliki potensi dan sumberdaya yang luar biasa untuk dikembangkan, khususnya SMAN 1 Kaubun. 

Endang Sulistyowati menjelaskan "SMAN 1 Kaubun memiliki potensi yang luar biasa bagusnya, lahan ada, siswa banyak, dan guru-guru memiliki potensi yang laur biasa.  untuk itu, kami melakukan pendampingan dalam rangka merapikan baigamana melakukan manajemen lingkungan sekolah yang baik untuk mewujudkan sekolah yang rapih, dan menyenangkan. Jadi, potensi sekolah bagus, terutama guru-gurunya, saya senang sekali, semangat bangat guru-urunya. Harapan saya semua bisa bersinergi menyusun program baru. Program guru yang dibuat segera disampaikan kepada murid-murid atau perwakilan siswa, setelah itu masukan siswa apa? lalu disenergikan. Insya  Allah jika dilakukan itu SMAN 1 Kaubun akan menjadi sekolah adiwiyata. Kami akan mengusahakan SMAN 1 Kaubun didaftarkan di provinsi sebagai sekolah adiwiyata,  akan kami dampingi, untuk melengkapi syarat yang diminta. sehingga jika sekolah sudah menjadi sekolah adiwiyata berikutnya ke nasional. Dinasional itulah kita diminta untuk mengimbaskan ke sekolah lain artinya melakukan pembinaan kesekolah tetangga sekitar boleh SD, SMP dan SMA lain, sampai kesekolah adiwiyata Mandiri. Kami sangat terbuka, jika mau membangun komunikasi  dengan Endang dan kawan-kawan, saya senang sekali jika ada guru-guru yang luar biasa punya ide bagus itu perlu kita wadahi". Jelas beliau.

Dia Menambahkan "Untuk mewujudkan sekolah hijau atau adiwiyata tentu perlu adanya tindakan kolektif dan kolaboratif serta sadar lingkungan yang ditanamkan dalam diri setiap warga sekolah mulai kepala sekolah, dewan guru, staf, dan kariyawan serta seluruh siswa-siswi. Tenaga Pendidik dan Kependidikan sebagai contoh dan panutan peserta didik. semua warga sekolah harus bersinergi. Jika murid-murid menanam maka guru-guru juga harus ikut menanam bukan sekedar menyuruh dan memerintah". Tegas Endang.

Dalam kegiatan pendampingan dan penguatan sekolah adiwiyata ini  ada lima program yang dipilih melalui rembukan untuk segera ditindaklanjuti adalah sebagai berikut; (1) Program kebersihan, program ini mencakup kebersihan WC, ruang kelas, ruang guru, halaman, taman, kantin, drainase, dan tempat pembuangan akhir sampah atau TPA. Program ini dikomandai oleh Sukardi, S.Pd. selaku koordinator 9K. (2) Program pengolahan sampah, mencakup pemilahan sampah  organik dan  nonorganik, mendaur ulang sampah menjadi barang yang berharga misalnya, membuat kompos, membuat pot bunga dari botol plastik atau ban bekas, membuat tas, kotak tissu, dll. Program ini dipandu oleh Tasrif, S.Pd. selaku koordinator kurikulum. (3) Program penghijauan, mencakup penanaman bunga, pohon buah, membuat taman kelas, menanam toga, tanaman hiroponik, penataan tanaman kolam, dan membuat taman baca hijau. Program ini dinahkodai oleh Juandi, S.Pd. selaku waka kurikulum. (4) Program konservasi air, mencakup program penghematan air, pengadaan air bersih (water treatment), membuat resapan air, pengadaan tandon penampung air hujan, dan pengadaan sumur boor. program ini dipinpin oleh Sugihartini, S.Pd. selaku Ka. TU. (5) Konservasi energi, meliputi program hemat energi, jalan santai, ventilasi udara, dan pengaturan pemanfaatan energi. Program ini dibawahi oleh Nurul Herlina, S.Pd. Selaku wali kelas X IPA 1. 

Kegiatan Penguatan dan Pendampingan berjalan kurang lebih empat jam dan berakhir pukul 15.30. Diakhir kegiatan dilakukan foto bersama. Hasil dari kegiatan ini, disamping pengetahuan dan pemahaman tentang sekolah adiwiyata terbentuk pula jenderal lapangan atau ketua umum program dan koordinator-koordinator bidang seperti yang sudah dipaparkan di atas. Sedang ketua umum program ini adalah Puju Subuh Handoko, S.Pd. selaku waka kesiswaan. 

Dasar hukum dari kegiatan ini adalah Permen LHK no. P.52/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/2019 tentang Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) dan Permen LHK no. P.53/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/2019 tentang Penghargaan Adiwiyata serta PERKABADAN P2SDM no. P1/P2SDM/SET.II/SDM.2/6/2022 tentang Tatacara Penilaian Calon Sekolah Adiwiyata. Dasar hukum tersebut mengamanatkan akan pentingnya gerakan peduli dan berbudaya lingkungan di sekolah. Hal ini terwujud jika ada aksi kolektif, secara sadar, suka rela, berjenjang yang berkelanjutan dan dilakukan oleh warga sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup.

Pemenuhan kriteria sekolah adiwiyata pelaksanaan gerakannya melalui pembelajaran pada mata pelajaran, ekstrakurikuler, dan pembiasaan diri yang mengintegrasikan penerapan program di sekolah. Misalnya kebersihan, fungsi sanitasi dan drainase, pengolahan sampah, penanaman atau pemeliharaan pohon dan bunga serta tanaman, konservasi air, konservasi energi, dan inovasi. Adapun kriteria penilain sekolah adiwiyata adalah jenjang kabupaten kota minimal nilai 70 dan minimal 12 bulan sudah melaksanakan program adiwiyata sedangkan jenjang provinsi minimal nilai 80 dan minimal 24 bulan sudah melaksanakan program adiwiyata. 

Adiwiyata selaras dengan kurikulum merdeka dengan prinsip program berpusat pada siswa, kontekstual, esensial, dan akuntabel. Ada tujuh program yang dipilih dalam adiwiyata diantaranya gaya hidup berkelanjutan, kearifan lokal, berbhinekaan global, bangunlah jiwa raganya, suara demokrasi, rekayasa dan tekhnologi membangun NKRI, dan kewirausahaan. Tema-tema tersebut harus diperhatikan pada pembangunan yang berkelanjutan atau sustainable development goals/SDGs.

Besar harapan penulis khusunya dan kita semua umumnya semoga program sekolah adiwiyata di SMAN 1 Kaubun dapat diterapkan dengan baik sehingga potensi yang ada dapat kelola dan di manfaatkan dengan baik pula. Tentu untuk mewujudkan itu semua perlu ada sinergitas antara pikiran, tenaga, dan anggaran. Melaui anggaran sekolah (Bosda dan Bosnas) maupun anggaran lain yang sifatnya tidak mengikat karena program tanpa anggaran adalah omong kosong dan logika tanpa logistik  adalah anarkis. Pastinya program adiwiyata ini akan terwujud hasilnya jika dasarkan pada perencaan, tindakan, evaluasi, dan tindak lanjut, disamping itu yang lebih utama adalah kolektifitas, transparansi, dan sinergitas. 








Sabtu, Oktober 29

MENYAMBUT 28 OKTOBER 2022 SMANSAKA KIBARKAN MERAH PUTIH

SMANSAKA - Kaubun, 28 Oktober 2022 SMAN 1 Kaubun memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-94 tahun. Perayaan ini dihadiri oleh semua warga sekolah baik Dewan Guru, Staf, dan Karyawan maupun siswa-siswi kelas X, XI, dan XII. Upacara dimulai jam 08.00 wita, yang menjadi petugas upacara adalah anggota OSIS binaan Pujo Subuh Handoko, S.Pd.  "Upacara Perayaan Hari Sumpah Pemuda, Jumat tanggal 28 Oktober 2022 segera dimulai". Teriak Duwi Warna Wati kelas XII IPA sebagai pembawa acara. Upacara dilaksanakan di lapangan sekolah.

Tema nasional perayaan Hari Sumpah Pemuda tahun ini adalah "Bersama Membangun Bangsa". Salah satu cara SMAN 1 Kaubun menjabarkan tema tersebut adalah dengan bersama-sama membudayakan pakain batik karena batik salah kebudayaan bangsa indonesia sehingga semua peserta diwajibkan memakai batik. Oleh karena itu setiap peserta dengan senang hati memamerkan batik asli daerah masing-masing.

Sumpah Pemuda Merupakan tonggak sejarah kebangkitan bangsa atas penjajahan yang dilakukan oleh kolonial Hindia Belanda. Sumpah Pemuda yang diikrarkan oleh Kaum Muda kala itu tepat pada tanggal 28 Oktober 1928 menjadi torehan sejarah bangsa akan pentingnya bertanah air satu tanah air indonesia, berbangsa satu bangsa indonesia, dan berbahasa satu bahasa indonesia. Inti dari sumpah pemuda tersebut adalah perlunya persatuan dan kesatuan dalam merebut kemerdekaan ditangan penjajah. Membangkitkan kesadaran kepada seluruh generasi muda akan hidup merdeka dan bermartabat. Tidak  bisa dipungkiri bahwa  indahnya kehidupan dan kemerdekaan yang kita nikmati saat ini merupakan berkat perjuangan genereasi muda kala itu. 

Pembina upacara pada perayaan Hari Sumpah Pemuda kali ini adalah Kapolsubsektor Kaubun, Ipda Haris. Haris sudah dikonfirmasi kesiapannya oleh pembina OSIS sehari sebelum kegiatan. Dalam sambutannya Polisi yang berpangkat Ipda ini menerangkan bahwa banyak hal yang dapat dilakukan oleh para pelajar sebagai refleksi atas perayaan Hari Sumpah Pemuda, salah satunya adalah belajar dengan rajin agar dapat berprestasi, membawa harum nama bangsa ini khususnya nama Kecamatan Kaubun, mampu berkompetisi dikancah nasional dan global. Siswa-siswi adalah generasi muda masa kini yang melanjutkan dan  menjabar makna dari sumpah pemuda tersebut.

"Pikirkan apa yang kalian bisa sumbangkan kepada bangsa ini dan jangan pernah berpikir apa yang diberikan oleh bangsa ini kepada kalian, sebab kalianlah generasi penerus bangsa, kalianlah yang menentukan lonjong bulatnya negari ini, ditangan kalianlah bangsa ini mengadu nasib. kalianlah yang menuntukan baik buruknya masa depan bangsa". Tegas Haris sebagai pembina upacara. 

Diawal amatnya pembina upacara menerangkan bahwa inti dari Sumpah Pemuda tahun 1928 adalah mengajak semua kaum muda untuk bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu yakni satu indonesia. Lanjut Haris "Refleksi dari sumpah pemuda saat ini adalah Indonesia kita ini banyak suku bangsa dan bahasa yang berbeda-beda, dengan adanya perbedaan ini diharapkan menjadi satu kesatuan yang utuh dengan cara membina persaudaran, saling menghormati, menghargai, dan tolong menolong antara satu dengan yang lainnya".

Polisi yang berbadan  tinggi ini menambahkan "Kalian sebagai generasi penerus bangsa harus menghindari perkelahian atau tawuran, membolos sekolah, dan narkoba. Hal-hal tersebut dapat merugikan diri sendiri, keluarga bahkan merugikan bangsa dan negara. Tidak ada untungnya sama sekali. Perbuatan itu hanya merusak masa depan kalian. Tolong hindari !. Kalian harus taat dan patuh terhadap aturan yang berlaku baik disekolah maupun di masyarakat". Beber beliau.

Sehari sebelum perayaan anggota OSIS sudah melakukan latihan persiapan. Ketua OSIS sebagai pemimpin upara tampil elegan, Regu Pengibar bendara (Carmelita Dalia Pauno, Muhammad Haidir Rafi, dan Wiranda Ade Putra
) anak-anak paskibraka ini tampil memukau sehingga membuat mata-mata terpesona. Begitu juga dengan regu paduan suara (Ayu Kusmiati, dan kawan-kawan) berhasil merebut perhatian peserta. Disamping itu, petugas upacara yang lain juga sukses menampilkan yang terbaik. Adapun petugas upacara yang lain diantaranya pembaca doa Nurul Muhaimin, pembaca teks UUD 1945 Indriani Lestari Ningsih,  pembaca teks sumpah pemuda Wardi, dan Ajudan Harim Mailadya Manit. Upacara berlangsung selama kurang lebih  tiga puluh menit, berjalan dengan tertib, lancar dan penuh hikmad, berakhir dengan melakukan foto bersama antara siswa-siswi dengan seluruh dewan guru.

Semoga dengan adanya perayaan hari sumpah pemuda ini membuat generasi muda masa kini khususnya siswa-siswi SMAN 1 Kaubun sadar akan pentingnya membangun  persatuan diatas perbedaan yang ada. Perbedaan bukan sesuatu yang harus dipertentang melainkan suatu hal yang harus dibanggakan. Perbedaan ibaratkan pelangi yang berwarna-warni tetapi indah dipandang mata. Disamping itu, Perayaan Hari Sumpah Pemuda yang akan datang tidak hanya sekedar melaksanakan upacara bendera tetapi ada kegiatan lain yang dapat memberikan  pengetahuan yang mendalam tentang konsep dan makna sumpah pemuda, misalnya melalui diskusi atau seminar kebangsaan dengan mengundang orator  ulung yang kompeten. 

Rabu, Oktober 26

STOP STUNTING ; SMANSAKA LAKUKAN GERAKAN NASIONAL AKSI BERGIZI

SMANSAKA - Stunting  menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan kekurangan asupan gizi, terserang infeksi, maupun stimulasi yang tak memadai. Jadi, Stunting merupakan  kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat  dari  kekurangan  gizi  kronis  sehingga  anak  terlalu  pendek  untuk  usianya. Di Indonesia stunting terus meningkat satu tahun terakhir. Akibat meningkatnya angka stunting ini Kementrian Kesehatan menggalang aksi Stop Stunting secara nasional. Salah satu langka nyatanya adalah mengeluarkan surat edaran tertanggal 6 Oktober 2022 Nomor : PK 05.01/B/789/2022 Perihal : Permohonan dukungan dalam kegiatan Gerakan Nasional Aksi Bergizi.

Menindaklanjuti surat edaran kementrian tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur mengeluarka surat edaran yang senada pula, tertanggal 13 Oktober 2022, Nomor 441.7/2765/Kesmas/X/2022, Perihal : Dukungan dalam Gerakan Aksi Nasional. Merujuk pada kedua surat ederan tersebut UPT Puskesmas Kaubun mengirim surat undangan dengan nomor : 441.1/452/PKM-BKN/X/2022 tertanggal 24 Oktober 2022 yang berisi permohonan berpartisipasi dalam Gerakan Nasional Aksi Bergizi dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Hari Kesehatan Nasional yang ke- 53, yang akan dilaksanakan serentak pada hari Rabu 26 Oktober 2022 jam 08:00 wita di seluruh sekolah SMP dan SMA sederajat se-Kecamatan Kaubun. Kegiatan yang dimaksud dipusatkan di SMPN 5 Kaubun Desa Bumi Etam. 

Surat undangan tersebut diterima oleh pihak SMANSAKA atau akronim dari SMAN 1 Kaubun melalui Juandi,S.Pd. kemarin pagi, 25 Oktober 2022 yang diantar langsung oleh dua orang panitia dari Puskesmas Kaubun. Setelah melakukan bincang ringan dengan panitia yang diutas, SMAN 1 Kaubun meminta kepada panitia agar tidak bergabung dengan SMP ditempat kegiatan yang telah ditentukan mengingat sesuatu dan lain hal yang menjadi kendala sehingga permohonan ini diiakan oleh panitia penyelenggara kegiatan. SMAN 1 Kaubun diperbolehkan untuk melaksanakan kegitan di lapangan sekolah dengan catatan semua rangkaian kegiatan harus dilaksanakan dengan baik. 

Kegiatan dimulai sekira jam 08:00 wita dipandu oleh Waka Kesiswaan Pujo Subuh Handoko, S.Pd. dan dibantu oleh setiap Wali Kelas. Guru yang disapa Handoko ini mengarahkan siswa-siswi menggunakan pengeras suara agar berkumpul dilapangan. Adapun agenda dalam kegiatan ini adalah senam kebugaran, makan bersama, minum vitamin penambah darah, dan menonton vidio edukasi atau uraian materi stunting.  

Senam kebugaran dipandu oleh Waka Kesiswaan selaku guru Penjaskes. Guru berjenggot tipis ini begitu semangat menjadi Instruktur senam. Dengan dibantu oleh beberapa siswa dan siswa Handoko lincah dan lihai menjadi Instruktur. Senam ini diikuti oleh seluruh siswa-siswi, dewan guru, staf, dan karyawan. Dalam kegiatan ini seluruh warga sekolah sangat antusias dan semangat  mengikuti senam. Gerakan lenggak-lenggok dan cengkak-cengkok peserta mengikuti alunan musik senam sehingga menjadikan suasana pagi semakin hidup seakan rumput ikut bergoyang, teriakan semangat peserta membungkam nyanyian burung-burung gereja yang biasanya lalu-lang. Rupanya aksi ini mejadi aksi yang sangat menyenengkan bagi warga sekalah. Hampir semua warga sekolah hadir membanjiri lapangan sekolah untuk ikut andil dalam kegiatan. Kegiatan senam ini berlangsung selam satu jam. 

Terkonfirmasi bahwa data keseluruhan warga SMAN 1 Kaubun (SMANSAKA) yang sedianya ikut dalam  kegiatan ini adalah 298 orang dengan rincian sebagai beriku; 21 orang Dewan Guru dan Kepsek, 4 orang Staf dan Ka. Tu, dan 4 orang kariyawan dan satpam. Sedangkan jumlah keseluruhan peserta didik 319 orang yang terdiri dari 118 kelas X, 112 kelas XI, dan 89 Kelas XII. Jika dilihat dari jenis kelaminnya 152 remaja putra dan 117 remaja putri. Jumlah ini tidak hadir seratus porsen karena ada beberapa dewan guru, staf, dan peserta didik yang berhalangan hadir karena keperluan yang mendesak. 

Setelah selesai senam, dilanjutkan dengan kegiatan makan bersama, pada kegiatan ini seluruh peserta baik siswa-siswi maupun dewan guru, staf,  dan karyawan sudah membawa makan dari rumah masing-masing. Makanan yang dibawa oleh peserta beragam jenisnya sesuai dengan selera meraka. Pastinya makanan-makanan yang dibawa oleh peserta mengandung empat sehat lima sempurna. Dengan didampingi oleh Wali Kelas siswa-siswi melaksanakn kegiatan makan bersama di depan kelas. Sedangkan dewan guru, staf, dan karyawan melaksanakan makan bersama di Kantor utama atau di ruang guru. 

Dengan adanya aksi ini proses belajar mengajar dihentikan sementara karena sebagai bentuk partisipasi aktif SMAN 1 Kaubun (SMANSAKA) mendukung sukses dan terlaksananya program kementrian kesehatan dalam menyetop stunting. Jauh hari sebelum kegiatan ini, sekolah sudah menerima arahan dari Gubernur Kaltim melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk membuat yel-yel shunting. Pembuatan yel-yel kala itu, dipandu oleh Juni Masti Sinaga, S.Pd. sebagai Waka Kesiswaan tahun lalu dan sekarang sebagai Wali Kelas XI IPA1.

Kegiatan selanjutnya adalah meminum vitamin penambah darah. Kegiatan ini dikhususkan kepada remaja putri atau siswi. Mereka mendapatkan satu tamblet untuk satu orang siswi yang dibagikan oleh Wali Kelas masing-masing. Hampir semua siswi meminum vitamin penambah darah tersebut karena mereka takut akan terjadi stunting pada keturuannya nanti. Disamping itu, karena ditangan merekalah generasi berikutnya dilahirkan dan diasuh, untuk itu perlu pencegahan dan perawatan sejak dini.

Akhir dari kegiatan Gerakan Sehat Aksi bergizi ini adalah nonton bareng vidio atau gambar slite edukasi kesehatan dan pemaparan materi kesehatan tentang stunting. Kegiatan ini khusus  dilakukan lagi oleh seluruh remaja putri kelas X, XI, dan XII yang dipandu oleh Juandi, S.Pd. selaku Waka Kurikulum. Seluruh siswipun semangat dalam menontot vidio edukasi dan menyimak paparan materi tersebut. Sedangkan remaja putra melakukan olah raga tambahan yakni sepak bola, basket ball, dan tenis meja di lapangan sekolah. Kegiatan ini berlangsung selama  satu jam dan dilakukan di ruang Laboraturium Biologi. Dengan berakhirnya kegiatan edukasi ini berakhir pulalah semua rangkaian kegiatan Gerakan Nasional Aksi Bergizi.  Sekira jam 12.30 semua peserta bubar  dan pulang ke rumah masing-masing.

Semoga kegiatan semacam ini tidak bersifat instan dan sesaat tetapi harus kontinu dan berkelanjutan sebab kebutuhan tubuh akan olah raga, vitamin, dan mineral tidak hanya sekali namun berkali kali-kali setiap saat dan setiap waktu. Untuk itu, perlu ada kegiatan lanjutan yang terencana dan terprogram dengan baik misalnya sekali sebulan. Tetapi yang paling penting refleksi dari kegiatan aksi ini adalah diharapkan kepada semua warga sekolah khususnya yang masih dalam masa produktif agar selalu menjaga kesehatan lahir dan bathin dengan selalu hidup bersih dan memakan makan yang bergizi.




Daftar Sumber: 

https://rsprespira.jogjaprov.go.id/stop-stuntingsekarang-juga/

 

Jumat, Oktober 21

SOSIALISASI DAN PENGAWASAN, KOPERASI TIDAK RAT DIBEKUKAN ; FIRMAN WAHYUDI, SE., MM.

SMANSAKA - Kaubun, 21 Oktober 2022 sekitar jam 10.30 wita Badan Kelembagaan koperasi dan Pengurus Koperasi se-Kecamatan Kaubun mengadakan pertemuan mengenai Pengawasan dan Sosialisasi Perkoperasian. Pertemuan tersebut bertempat di Aula Kantor Camat Kaubun. hampir semua pengurus koperasi menghadiri pertemuan. Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kutai Timur, Firman Wahyudi, SE., MM. yang didampingi oleh tiga stafnya tiba ditempat pertemua jam 11.20 sedikit lebih lambat dari jadwal yang ditentukan. Sesuai dengan undangan yang disebar, pertemuan sedianya dimulai jam 10.00 wita. 
Firman memulai pertemuan dengan didampingi oleh Plt. Camat Kaubun. Dalam sosialisasinya beliau menjelaskan bahwa koperasi wajib melaksanakan RAT sekali dalam setahun sesuai dengan aturan yang berlaku jika tidak maka koperasi tersebut akan dibekukan atau dibubarkan. "Banyak sekali koperasi di Kabupaten Kutai Timur ini, lebih kurang seribu koperasi yang terdaftar tetapi sedikit sekali yang melaporkan RAT, khususnya di Kecamatan Kaubun. 
Kewajiban RAT bagi koperasi yang sudah berbadan hukum menjadi sangat penting dilakukan hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian, Pasal 26: (1) Rapat Anggota dilakukan paling sedikit sekali dalam 1 (satu) tahun. (2) Rapat Anggota untuk mengesahkan pertanggungjawaban Pengurus diselenggarakan paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku lampau. Juga diatur dalam PerMenKopUKM Nomor 9 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaraan Dan Pembinaan Perkoperasian pada Pasal 77 Ayat (2) Rapat Anggota wajib dilaksanakan koperasi paling sedikit 1 (satu) kali dalam satu tahun buku, khususnya untuk meminta keterangan dan pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas dalam melaksanakan tugas. 
Kabid Kelembagaan ini menambahakan "Di kecamatan Kaubun terdaftar lebih kurang 40 koperasi tetapi yang melaporkan RAT hanya belasan". Jelas Firman. 
Kendati demikian, Firman mengura bahwa dengan adanya hal tersebut mereka turun di lapangan dengan tiem untuk menindak lanjuti data tersebut sehingga bisa dipastikan koperasi-koperasi yang masih beroperasi dan yang tidak. Bagi koperasi yang tidak beroperasi lagi dapat dibekukan atau dihapus dalam data perkoperasian sehingga data koperasi tersebut benar-benar falid. 
Untuk memastikan data tersebut Kabid Kelembagaan ini mendata satu persatu koperasi yang ada di Kaubun, dari 40 Koperasi yang terdaftar hanya 15 koperasi yang melaporkan RAT tahunan, 10 koperasi yang belum melaporkan RAT, dan sisanya 15 koperasi tidak ada kabar. Yang 15 tersebut dipastikan akan dibekukan dalam waktu 30 hari kedepan melalui pemberitahun tertulis yaitu pengumuman atau sejisnya, jika tidak ada sanggahan atau konfirmasi dari koperasi yang bersangkutan maka segera dikeluarkan surat keputusan kementrian perihal pembubaran atau pembekuan. 
"Merujuk pada data Kementrian Perkoperasian Nasional, Koperasi yang ada di Kutai Timur sekitar seribu lebih tetapi yang melaporkan RAT hanya tiga ratus lebih. Hal ini menjadi perhatian khusus kementrian sehingga menelpon langsung kami dari dinas Pekoperasian untuk melakukan sosialisasi dan pengawasan, langsung dor to dor untuk mendata keberadaan koperasi. Inilah menjadi latar belakang kenapa kami bertemu langsung dengan bapak ibu pengurus koperasi hari ini". Terang Firman. 
Beliau menjelaskan pula bahwa setiap koperasi harus memiliki Nomor Induk Koperasi (NIK) diberikan dalam bentuk Sertifikat. Nomor Induk Koperasi yang dilengkapi dengan QR Code, kelompok jenis dan skala usaha serta peringkat koperasi.  Sertifikat yang diberikan pemerintah kepada koperasi sebagai apresiasi dan diakui sebagai koperasi aktif secara kelembagaan dan usaha. Pada tanggal 26 Mei 2015 yang lalu telah di laksanakan Launching Sertifikat Nomor Induk Koperasi (NIK) kepada Koperasi Aktif yang telah melaksanakan RAT.
Maksud pemberian Sertifikat NIK adalah : Menertibkan administrasi badan hukum Koperasi dan Memudahkan pelayanan kebutuhan informasi badan hukum  koperasi. Sedangkan tujuan Pemberian Sertifikat Koperasi adalah untuk mengidentifikasi nama-nama Koperasi yang benar-benar aktif secara kelambagaan dan usaha; memudahkan monitoring, evaluasi dalam rangka pengembangan koperasi secara terarah dan tepat sasaran melalui program peningkatan daya saing maupun penguatan kelembagaan koperasi; mendorong terwujudnya kemitraan dengan lembaga lainnya (BUMN, BUMD, Swasta) dengan prinsip saling percaya dan menguntungkan. 
Adapun manfaat sertifikat NIK bagi koperasi adalah sebagai syarat pemberian rekomendasi usulan program pemerintah pusat dan daerah, sebagai syarat permohonon kredit perbankan dan lembaga non bank, sebagai syarat permohonon ijin usaha baru, sebagai syarat keikutsertaan dalam pameran dan promosi perdagangan, sebagai syarat kegunaan lainnya yang memerlukan kelegalitasan koperasi dari segi hukum. Sedangkan manfaat bagi pemerintah adalah dapat mengidentifikasi kesehatan usaha dan kebutuhan koperasi dalam melaksanakan nilai dan prinsip koperasi, memudahkan pelayanan kebutuhan informasi tentang kualitas koperasi secara cepat dan akurat, memudahkan monitoring, evaluasi dan pengembangan koperasi, mendorong terwujudnya kerjasama antar koperasi dengan BUMN, BUMD dan swasta dengan prinsip saling menguntungkan.
Sedangkan fungsi Pemberian Sertifkat Nomor Induk koperasi untuk dapat Memberikan kepastian keberadaan koperasi secara legal sebagai badan hukum, Memastikan koperasi tersebut masih aktif secara kelembagaan maupun usaha, serta Meningkatkan kepercayaan masyarakat dan para pihak yang bermitra terhadap koperasi. Ke depan, keberadaan koperasi mampu menjadi soko-guru perekonomian. lebih-lebih bila dikaitkan dengan era globalisasi saat ini, dimana ekonomi dunia menunjukkan persaingan yang semakin cepat dan bebas.
Disamping sosialisasi masalah RAT Firman juga menghimbau kepada pengurus koperasi agar melakukan pergantian kepengurusan jika masa jabatan sudah selesai. Hal ini menjadi penting agar tidak terjadi kecemburuan sosial dan kecurigaan dari anggota yang menimbulkan laju roda koperasi terhambat. "Jabatan dalam koperasi berbeda dengan jabatan profesi lain, jabatan koperasi bisa seumur hidup asal dilakukan melalui pemilihan, meskipun terpilih kembali". Imbuh Kabid tersebut. Beliau melanjutkan bahwa Quorum RAT harus memenuhi aturan yaitu 50% + 1 dari anggota yang hadir, jumlah ini harus dipenuhi jika tidak RAT tidak qourum dan dianggap tidak syah. Jika jumlah tersebut tidak juga terpenuhi maka dapat dilakukan Pra RAT dilakukan seperti RAT biasa tetapi disyahkan pada RAT berikutnya dengan agenda pengesahan untuk memenuhi qourum tersebut. 
Diakhir pertemuan Firman mengajak pemerintah kecamatan untuk menindaklanjuti data-data yang sudah dibeberkannya tadi sehingga mendapatkan data yang falid dalam waktu dekat. Disamping itu pula, Beliau mengajak semua penguurus koperasi di Kecamatan Kaubun agar selalu menghidupkan koperasi, bermitra dengan siapa saja asal saling menguntungkan. Selanjutnya, bagi pengurus-pengurus yang sudah melaksanakan RAT tetapi belum melaporkan ke Dinas maka segera melapor karena bagi koperasi yang melaporkan RAT selama tiga tahun teakhir akan diberikan
reward atau hadiah. 


Daftar sumber : 
https://koperasi.kulonprogokab.go.id/detil/1036/koperasi-tidak-melaksanakan-rat-ditegur-oleh-dinas-koperasiukm#:~:text=KULON%20PROGO%2DDINKOPUKM.%20Salah%20satu,dalam%201%20(satu)%20tahun.
https://diskopum.jemberkab.go.id/nomor-induk-koperasi-nik-bagi koperasi/#:~:text=Nomor%20Induk%20Koperasi%20(NIK)%20diberikan,aktif%20secara%20kelembagaan%20dan%20usaha.

Kamis, Oktober 13

PERDANA PASCA PANDEMI; MENANAMKAN KECINTAAN KEPADA RASULULLAH SAW MELALUI MAULID NABI


Ustaz Asfar, S.Ag.
Kamis, 13 Oktober 2022 SMA Negeri 1 Kaubun memperingati hari kelahiran Nabi yaitu Maulid Nabi Muhammad SAW di Mushollah Nurul Huda disamping Kelas X IPS2. Kegiatan kali ini berbeda  dengan kegiatan di tahun-tahun sebelumnya, perayatayaan tahun ini setiap kelas diwajibkan membuat Pohon Telur sehingga Pohon Telur yang dibuat oleh masing-masing kelas X, XI, dan XII tersebut adalah sebelas pohon. Kemudian pembagian dorprize berupa 20 amplop oleh Ustaz Asfar, S.Ag. Disamping itu pula, dihadiri juga oleh seluruh Dewan Guru, Staf, Karyawan, Siswa-siswi, dan tamu undangan dari luar yakni Sekertaris Desa Bumi Rapak, Toko Masyarakat Sekitar, perwakilan guru dari SDN 004, TKN Pembina 2, dan Perwakilan OSIS SMKN 1 Kaliorang. Sedangkan undangan dari SMPN 1 Kaubun berhalangan hadir karena melaksanakan kegiatan yang sama. 

Bertepatan dengan perayaan tersebut aktivitas belajar mengajar diliburkan. Semua warga sekolah berbondong-bondong terlibat dalam kegiatan, begitu juga dengan siswa-siswi  yang beragama Khatolik dan Hindu. Sebagai bentuk toleransi mereka juga melaksanakan sembahyang atau ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan  masing-masing di salah satu ruangan. Sehingga tidak berlebihan penulis mengatakan Perayaan Maulid Nabi ini menjadi momentum yang baik tidak hanya untuk warga sekolah yang beragama Islam tetapi juga bagi warga sekolah yang beragama lain untuk memperdalam ilmu agamanya  masing-masing. 

Kegiatan dimulai sekitar pukul 09.00 dini hari dengan menampilkan kelompok Habsi binaan  Siti Tazkirah, S.Pd. selaku Guru Agama Islam. Suara nyanyian, gendang dan rebana dari Duwi Warna Wati dan kawan-kawan memecah gurauan peserta sehingga semua mata dan telingga berpusat pada sumber suara tersebut. 

Pemandu acara (MC)  adalah Anisa Rosanti Kelas XI IPA2. Dengan penuh hati-hati dan khusuh Anisa membacakan susunan acara. Sedangkan yang melantunkan ayat suci Al-quran adalah Rahmadania Putri kelas XII IPA dan sari tilawah Nadine Chandra Kirana Kelas XI IPA1 mereka berdua pun sukses melaksanakan tugasnya dengan baik sehingga mencuri perhatian peserta dan tamu undangan. 

Dalam menyampaikan  sambutannya kepala sekolah Sultang, S.Pd. mengungkapkan rasa senangnya "Saya merasa senang sekali karena dapat melaksanakan Maulid Nabi tahun ini sebab tiga tahun belakangan kita tidak bisa melakukannya mengingat masih kondisi pandemi atau masa Virus Corona yang melanda negeri ini. Namun demikian, kala itu tidak memudarkan semangat kita untuk selalu mengenang hari lahirnya Nabi Muhammad SAW tanpa berkumpul seperti ini." Ujar kepsek yang disapa Sultang itu. 
Kepsek sedang menyampaikan sambutan

Kemudian beliau juga berharap kepada siswa-siswi agar dapat mendengarkan atau menyimak dengan baik isi tausiah yang disampaikan oleh ustaz nanti sehingga bisa dibawah pulang untuk dijadikan pedoman hidup sehari-hari. Diakhir sambutannya Ia juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membantu khususnya guru Agama Islam dan anggota OSIS karena tanpa kerjasama yang baik dari semua pihak sehingga kegiatan ini tidak terlaksana semeriah ini. "Permohonan maaf saya sampaikan jika dalam kegiatan ini ada hal-hal yang kurang berkenan di hati kita semua." Ujar beliau sambil menutup sambutannya.

Deretan Pohon Telur
Ustaz memulai tausiahnya  dengan melempar pertanyaan "Apa arti Shalallaahu Alayhi Wasallam (SAW)? sontak semua peserta dan tamu undangan berpikir, seketika itu, Ustaz menjawabnya sendiri "Semoga Allah memberikan kebahagiaan dan keselamatan kepada Nabi Muhammad". kemudian dengan lantang ustaz yang disapa Asfar itu melanjutkan ceramahnya "Rasulullah SAW harus menjadi contoh dan tauladan panutan umat Islam melalui Al-quran dan Sunnahnya. Untuk itu, pelajari, pahami, resapi, dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, kita membuktikan bahwa kita benar-benar mencintai Rasulullah." Ujar beliau. Disamping itu, orang nomor 1 di kaubun dalam urusan agama tersebut memaparkan bahwa bagian dari akhlak Nabi Muhammad adalah berilmu, cerdas, rajin, jujur, baik, dan memuliakan guru. Sifat-sifat tersebut harus menjadi contoh bagi siswa-siswi dan diharapkan dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari baik di sekolah maupun di luar sekolah.  

"Guru harus dimuliakan jangan sakiti hati guru, harus nurut dan manut terhadap guru karena dengan ilmu dari gurulah kalian dapat meraih keberhasilan.Tidak ada profesi dalam hidup ini yang tak lepas dari didikan seorang guru. Untuk itu, Tidak ada mantan guru karena ilmu dari guru terus dan selalu mengalir dalam kehidupan kalian sepanjang masa". Tegas Kepala KUA kecamatan Kaubun itu. 

Beber beliau lagi, seseorang orientalis melakukan peneliatian terhadap 100 tokoh dunia. Dari 100 tokoh tersebut hanya 1 tokoh yang tidak berpendidikan, bersifat Ummi "buta huruf" tidak bisa baca tulis tetapi berpengaruh dan memiliki peranan besar terhadap perubahan tatanan kehidupan dunia, hingga sampai saat ini tidak sedikit orang yang mengaguminya, tokoh tersebut tiada lain dan tiada bukan adalah Nabi Muhammad SAW. Hal inilah yang menjadi keistimewaan tersendiri dari dalam diri Rasululluh. Ini terjadi karena Allah SWT selalu bersamanya. Allah selalu mengajarinya, mencintai, dan melindunginya. Untuk itu, jika kita ingin seperti Rasulullah maka ikuti sifat-sifatnya niscaya Allah akan selalu bersama kita. 

Diakhir tausinya ustaz Asfar mengajak kepada semua peserta untuk selalu bersalawat baik suka maupun duka karena dengan bersalawat akan dipermudah segala urusan, selalu disehatkan, dan dipanjangkan umur. Bagi siswa-siswi kalau mau pintar dan cerdas, ingin mendapatkan juara amalkan selalu salawat kepada Nabi Muhammad SAW. Begitu dasyatnya keajaiban dari salawat tersebut. 

Adapun hikmah Maulid Nabi Muhammad kali ini adalah jadilah siswa yang pintar, cerdas, rajin, baik, nurut, hormat terhadap guru, dan taat melaksanakan sholat. Disamping itu, selalu mengamalkan salawat, mengerjakan sholat lima waktu, sholat duha, menghindari makanan yang haram, dll. Intinya lakukan semua hal-hal yang baik dan jauhi atau tinggalkan perbuatan buruk sesuai anjuran Al-quran dan Hadis yang diwariskan oleh Nabi Muhammad SAW. Misalnya di sekolah menaati aturan, disiplin, bekajar yang rajin, saling menghormati, tolong menolong, dll. Dengan begitu kalian sudah membuktikan kecitaannya kepada Rasulullah.  

Pembagian Amplop
Selanjutnya Kepala KUA mengahiri ceramahnya dengan membagikan 'amplop' kepada peserta yang bisa menjawab pertanyaan. Karena banyaknya amplop Ustaz meminta kepada kepala sekolah dan beberapa dewan guru untuk membagikan amplop melalui pertanyaan yang dijawaab dengan benar oleh peserta.  

Kemudian, kegiatan berakhir sekitar jam 11.30 ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustaz Asfar, S.Ag. Semoga kegiatan ini membawa perubahan yang mendasar bagi peserta kegiatan khususnya dalam bidang keagamaan. Disamping itu, semoga kegiatan yang sama ditahun-tahun yang akan datang lebih semarak dan lebih meriah lagi. aamiin !

Deretan pohon telur di luar Mushollah 


Kelompok Habsi SMAN 1 Kaubun 

SEREMONIAL WORKSHOP; MENYIMAK SAMBUTAN PLT KEPALA DINAS PENDIDIKAN KALTIM

HORISON - Senin, 20 Oktober 2025 pukul 14.00 wita dilaksanakan pembukaan “Workshop Perhitungan dan Pemetaan Data Kebutuhan Guru Pendidikan M...