Selasa, Maret 11

PESANTREN RAMADHAN 1446 HIJRIAH ; GENERASI AL-QURANI, CERDAS DAN BERAHLAK

    SMANSAKA – Berdasarkan jadwal yang disebarkan oleh panitia bahwa Pesantren Ramadhan tahun ini 1446 Hijriah, sedianya dilaksankaan tiga hari namun dalam pelaksanaannya hanya dua hari yakni hari Kamis dan Jumat tanggal 6 dan 7 Maret 2025. Hal ini terjadi karena ada perubahan jadwal hari libur dan cuti bersama di bulan Ramadhan dan libur hari Raya Idul Fitri sehingga menyebabkan pergeseran jadwal asesmen akhir kelas XII sehari lebih awal dari jadwal yang sudah ditentukan, kegiatan pesantren Ramadhan dihari Senin, 10 Maret ditiadakan karena digunakan untuk persiapan asesmen akhir kelas XII, diantranya bersih-bersih kelas dan lingkungan sekolah serta penataan ruangan, meja, dan kursi ujian. Jika merilis kembali jadwal yang dikeluarkan oleh panitia rencana dilaksanakannya Pesantren Ramadhan adalah hari Kamis, Jumat, dan Senin yaitu tanggal 6, 7, dan 10 Maret 2025, kenapa hari Sabtu tidak digunakan? kerena SMAN 1 Kaubun menerapkan fullday school lima hari kerja, jadi hari Sabtu libur.

   Pesantren Ramadhan ini diikuti oleh seluruh peserta didik kelas X, XI, dan XII serta seluruh dewan guru, staf dan karyawan SMAN 1 Kaubun, dilaksanakan di musholah Al-Huda dan di ruang Laboratorium Kimia. Hari pertama dilaksanakan di musholah. Kegiatan dimulai jam 08.00 dengan melaksanakan sholat sunat Dhuha secara berjamaah yang diimami oleh bapak Tasrif, S.Pd. kemudian dilanjutkan dengan tadarussan atau pembacaan ayat suci al-quraan yang dipandu oleh ibu Khairul Ida, S.Pd., Setelah tadarusan peserta diarahkan untuk masuk ruang laboraturium Kimia untuk mendengarkan uraian materi fiqih yang dibawakan oleh ibu Siti Tazkirah, S.PdI. selaku guru Pendidikan agama Islam. Adapun urutan kegiatan dalam pesantren Ramadhan kali ini adalah sholat Dhuha berjamaah, Tadarus, uraian materi, ceramah agama, dan sholat Dzuhur berjamah.

    Seperti biasa, setiap kegiatan pesantren Ramadhan atau kegiatan perayaan hari besar agama Islam di sekolah, peserta didik yang beragama lain tidak diliburkan mereka tetap masuk untuk melaksanakan kegiatan keamaan juga, kegiatan peserta didik yang Bergama Hindu dan Kristen menyesuaikan dengan agama masing-masing. Mereka berkegiatan didalam ruangan kelas seperti beribadah, doa Bersama, dan ceramah agama dengan menghadirkan Pastor bagi yang Bergama kristen dan Mangku bagi yang beragama Hindu.  

 Ceramah agama dilaksanakan pada hari kedua yakni Jumat, 7 Maret 2025 di ruang laboraturium Kimia, kegiatan ini dilaksanakan setelah sholat dhuha berjamah di musholah Al-Huda dan tadarusan sembari menunggu Al-Ustaz Nurhadi. Sholat dhuha dihari kedua ini dipimpin oleh bapak Febri Irawan, S.Pd., M.Pd., Gr. Sedangkan MC pada tausiah agama ini dibawakan oleh ibu Kharul Ida, S.Pd.

SAMBUTAN KEPSEK 

    Sebelum ceramah agam dimulai kepala sekolah bapak Sahdi, S.Pd. menyampaikan sambutan, beliau menegaskan bahwa kegiatan ini difokuskan pada pembinaan iman dan takwa sehingga peserta didik menjadi generasi yang Rabbani yakni kegerasi yang berketuhanan, melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, salah satunya dengan berpuasa. Disela-sela sambutannya kepsek menyapa peserta didik yang tidak puasa disuruh angkat tangan dan dikasih hadiah uang 100 ribu rupiah namun tidak ada satupun peserta yang berani. Sahdi melanjutkan sambutannya bahwa pesantren kilat atau pesantren Ramadhan ini bukan seperti pesantren yang ada di podok-pondok pesantren karena disana waktunya berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun. Diakhir sambutanya kepala sekolah mengajak peserta untuk mendengarkan dengan baik isi ceramah sehingga memberikan pengetahun keagaam yang baik pula. Semoga kita dapat melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya, tutur beliau.

Sekadar informasi bahwa bagi kelas XII, dalam kegiatan ini merupakan  pertemuan terakhir dengan kelas X dan XI karena hari Selasa tanggal 11 Maret 2025 sudah mulai melaksanakan ujian sekolah atau Asesemen Akhir Satuan Pendidikan (AASP) sehingga ini dapat dijadikan sebagai momentum untuk saling memaafkan. 

CERAMAH AGAMA

Akhlak dan adab harus diatas ilmu maka peserta didik harus taat dan patuh serta hormat kepada bapak ibu guru meskipun kalian sudah lulus, kuliah dan kerja dimana saja berada, wajib menghormati guru. Anak zaman sekarang akhlaknya kurang jika dibandingkan anak-anak zaman dulu atau jika dibandingkan dengan anak pondok pesantren. Anak zaman sekarang sopan santunnya kurang, guru dan orang tuanya mau dilawan. Maka melalui puasa dibulan Ramadhan ini kita mengasah hati dan pikiran agar akhlak dan adap itu diperhatikan.  

Saking mulianya Ramadhan nabi Musa dan Isa merelakan untuk tidak menjadi nabi asalkan menjadi umat-Nya nabi Muhammad supaya dapat berpuasa di bulan ramadhan. Kemuliaan bulan ramadhan sangat lah besar, barang siapa yang berpuasa dan melaksanakan sholat taraweh maka akan limpahkan rezekinya, dihapuskan dosa-dosanya yang lalu, dan dibebaskan dari siksaan api neraka. Maka, ketika masuknya ramadhan maka berbahagia lah. Orang yang berpuasa akan selalu bahagia ketika berbuka puasa dan bahagia akan bertemu dengan Allah di surga. Misalnya, ibu-ibu saking bahagianya apa saja dibeli apa saja dimasak, tetapi saat berbuka dengan air putih saja sudah kenyang, itu menandakan sangat bahagianya.

Sekadar informasi bahwa Ketua MUI sudah merapatkan dengan jajarannya memperbolehkan warung makan di Kaubun membuka warungnya dibulan puasa ini tetapi tetap ditutup memakai tirai sebagai penghormatan kepada orang yang berpuasa. Langkah ini diambil sebagai bentuk toleransi antara umat beragama mengingat di Kaubun ini tidak hanya Islam saja tetapi ada Kristen dan Hindu yang tentunya tidak berpuasa.  

Ustaz Nurhadi selaku ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) kecamatan kaubun menjelaskan bahwa puasa itu ada 3 tingkatan yakni Puasanya orang yang biasa, puasanya orang yang luar biasa, dan puasanya orang yang sangat luar biasa. Puasanya orang biasa hanya sekadar menahan lapar dan dahaga.  Puasanya orang yang luar biasa tidak hanya menahan lapar dan dahaga tetapi menjaga mata, telinga, dan bagian tubuh lain dari hal-hal yang dilarang.  Puasanya orang yang sangat luar biasa adalah selain menjaga dua hal di atas mereka juga melakukan puasa hati dari keinginan Zahir dan bathin.

    Banyak mubalik membagi fase keberkahan bulan Ramadhan menjadi tiga fase yaitu 10 hari awal Allah menurunkan rahmat dan keberkahan. Kemudian 10 hari ditengah adalah fase pengampunan dosa dan jika puasa kita benar sesuai syariat maka dosa kita akan diampuni oleh Allah. Selanjutnya 10 hari terakhir adalah fase pembebasan dari siksaan api neraka.

Dimalam-malam ganjil dihari ke 10 terakhir dibulan Ramadhan akan terjadi malam lailatul qadar. Apakah malam lailatul qadar itu? dalam surah Al Qadr ayat 3-5 Allah Ta'ala menerangkan kalau Lailatul Qadar merupakan malam kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Allah untuk mengatur segala urusan. Pada malam Lailatul Qadar, penuh dengan kesejahteraan sampai dengan terbitnya fajar. Untuk itu, perbanyaklah iftikat di masjid agar mendapatkan kemuliaan malam tersebut.

Nabi muhammad diakhir bulan Ramadhan melakukan  khutbah ketika beliau naik mimbar mengucapkan aamiin 3 kali, lalu setelah selesai khutbah sahabat bertanya kenapa nabi mengucapkan aamiin 3 kali? Maka nabi menjawab, yang beliau aamiinkan tiga kali adalah mengaminkan 3 doa malaikat, yang pertama, ya Allah jangan engkau terima do'anya seorang anak yang tidak memohon maaf kepada orang tuanya sebelum 1 Sawal. Doa malikat yang kedua, ya Allah Jangan Terima puasa seseorang yang tidak menjalin silaturahmi kepada sesamanya, sesorang murid yang tidak taat kepada gurunya. Dan doa malaikat yang ketiga adalah Ya Allah jangan engkau Terima puasanya seorang istri jika tidak meminta maaf kepada suami dan suami mengikhlaskan kesalahan istri.

    Ustaz Nurhadi mengajak peserta didik untuk membangun silaturrahmi dengan guru, salah satunya mendatangi rumah guru dihari raya Idul Fitri atau 1 Syawal, hal ini sebagai bentuk ketaatan kepada guru. Untuk itu, jadikan hal semacam ini sebagai budaya atau kebiasaan setiap tahun.

Ceramah agama diakhiri dengan doa Bersama agar kelas XII yang akan melaksanakan asesmen akhir diberikan Kesehatan, kekuatan, kemudahan, dan kelancaran dalam menjawab soal-soal yang diberikan. Doa Bersama dipimpin langsung oleh al- ustaz Nurhadi.

KAJIAN KITABUSSIAM

    Kegiatan yang dipandu oleh ustaz Nurhadi ini dibagi dua bentuk yakni Ceramah umum dan kajian kitabussiam. Kajian kitabussiam adalah kajian bertanya jawab tentang risalah singkat tentang puasa, diantaranya syarat wajib puasa, syarat syah puasa, rukun puasa, perkara yang membatalkan puasa, perkara sunnah ketika puasa, makruh ketika puasa, hal-hal yang menghilangkan pahala puasa, golongan yang wajib qada’ puasa saja, mereka yang dikenakan membayar fidyah puasa, mereka yang dikenakan mengqada’ puasa dan membayar fidyah, qifarat bersetubuh pada saat berpuasa dibulan Ramadhan, dan tingkatan puasa. Sebagai panduan kitabussiam ini, peserta membaca ringkasan materi yang sudah dibagikan dalam bentuk foto kopian.

Kegiatan berjalan lancar setiap peserta hadir sepenuhnya, melakasanakan kegiatan dengan semangat, acara demi acara diikuti dengan saksama. Acara berakhir jam 11.00 wita. 















 

 

Tidak ada komentar:

SEREMONIAL WORKSHOP; MENYIMAK SAMBUTAN PLT KEPALA DINAS PENDIDIKAN KALTIM

HORISON - Senin, 20 Oktober 2025 pukul 14.00 wita dilaksanakan pembukaan “Workshop Perhitungan dan Pemetaan Data Kebutuhan Guru Pendidikan M...