Postingan

Menampilkan postingan dari November 11, 2012

TA'LIM

Istilah ta’lim ini memiliki dua pola atau bentuk jamak (plural). Perbedaan bentuk jamak itu menimbulkan sedikit perbedaan arti, meskipun tidak begitu siknifikan untuk dibedakan. Pertama, ta’lim dengan pola jamak ta’alim mempunyai Sembilan arti, yakni: (1) information (berita), (2) advice (nasehat), (3) instruction (perintah), (4) direction (petunjuk), (5) teaching (pengajaran), (6) training (pelatihan), (7) schooling (pendidikan di sekolah), (8) education (pendidikan), dan (9) apprenticeship (bekerja sambil dengan belajar). Kedua, ta’lim dalam pola jamak ta’limat hanya berarti dua macam, yakni (1) directives (petunjuk), (2) announcement (pengumuman). Lafal ta’lim ini dalam Al-Qur’an disebut banyak sekali. Ayat yang oleh para ahli dijadikan dasar (rujukan) proses pengajaran (pendidikan) diantaranya adalah Q.S. Al-Baqarah, (2): 31-32. Yang artinya: “Dan dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, Kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu

PRIA KATHOLIK BERCADAR MENYUSUP DI MAJELIS TA’LIM SALAFY

  Hari senin sore (16 April 2007), isteri saya yang baru pulang dari co-ass dari RSSA memberitahukan kepada saya, bahwa teman-teman akhowat isteri saya menceritakan kepadanya bahwa pada hari Ahad (15 April 2007) di Masjid As-Salam (Jl. Bendungan Sigura-gura, Malang) yang sedang berlangsung majelis ta’lim yang diasuh oleh al-Ustadz Abdulloh Hadhromi hafizhahullahu , disusupi seorang pria yang menyamar jadi akhowat. Berita ini –kata isteri saya- masuk di koran Radar Malang (Jawa Post Group). Beberapa hari kemudian, seorang ikhwan yang hadir di pengajian, mengirimkan kepada saya rekaman kejadian yang diambil dengan Handphone via email. Saya juga mendapatkan kronologis kejadian dan analisis yang disusun oleh seorang ikhwan terkait kejadian tersebut. Beberapa waktu sebelumnya, di Batu – Malang, di sebuah hotel terjadi kasus penghujatan kitab suci Al-Qur’an yang dilakukan oleh kalangan Nasrani yang ’aneh’-nya mereka semua berpakai pakaian layaknya kaum muslimin. Kasus in