Postingan

Menampilkan postingan dari April 3, 2013

“INGIN”

Ketika hatinya mulai ikhlas memaafkan luka yang kau gores. Ketika ingatannya mulai bersandar pada kebaikan yang kau tanam, dan Ketika raganya mulai tertunduk malu merenung dendam yang membara, dan ketika rasanya memunculkan penyesalan yang tiada tara. Rasanya dia ingin sekali menyatukan kembali langkah, bergegas bersama untuk meraih mimpi demi tujuan bersama yakni mencerdaskan diri dan mencerdaskan anak bangsa. Kini hatinya putih seputih kapas, rasanya bening sebening kaca. Impiannya hanyalah Kebebasan individu, kedewaan pribadi, dan kebersamaan hakiki sampai ajal menjemput. Namun, kau masih terpaku dalam dendammu, terlena dalam pikiran bengismu. Ragamu terlihat angkuh, mukamu terlihat kecut dan bersinar kebencian, kau semakin ganas, kau berubah menjadi ‘predator’ yang siap menerkam mangsanya. Pikiranmu masih bercampur “debu”, hatimu masih keras seperti batu. Ingatlah, kebencian dan dendam akan luntur oleh keihklasan dan ketulusan hati (kebaikan) yang menggelora. Ingatlah bahwa kebai