Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

MEMBANGUN PENDIDIKAN KARAKTER

Pengumuman kelulusan ujian nasional (UN) selalu menghadirkan dua sisi emosional yang sangat kontras. Di satu sisi, hampir sebagian besar pelajar yang mendapatkan kelulusan terutama di kota besar merayakannya dengan sukaria dan hura-hura berlebihan. Mulai konvoi kendaraan beramai-ramai hingga mencoret-coret baju seragam. DI lain pihak, para pelajar yang tidak lulus menangis sejadi-jadinya, hingga tak jarang kita dapatkan berita percobaan bunuh diri karena frustrasi. Dua sisi perilaku pelajar kita seperti ini sangat disayangkan. Dunia pendidikan seharusnya jauh dari bingkai kejadian seperti di atas. Semestinya pendidikan mampu menciptakan karakter pelajar dengan pemikiran logis dan mampu membentuk insan-insan terdidik dengan emosi cerdas. Dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945 dengan jelas disebutkan sebuah alasan dibentuknya sebuah pemerintahan negara Indonesia yaitu "Untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa" Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (K

MENEMUKAN IDE POKOK DAN PERMASALAHAN DALAM ARTIKEL MELALUI KEGIATAN MEMBACA INTENSIF

Membaca adalah salah satu jenis keterampilan berbahasa dan juga suatu proses yang kompleks dan rumit. Membaca yang kompleks dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu tergantung dari SDM atau diri individu sedangkan faktor eksternal yaitu berasal dari motivasi luar dan keduanya baik internal eksternal saling berkaitan. Faktor internal dan faktor eksternal bertujuan untuk memetik dan memahami arti makna yang ada dalam tulisan. Tujuan membaca adalah dapat memahami isi yang terkandung dalam bacaan, dapat menemukan ide pokok dalam suatu bacaan, dapat mengetahui permasalahan yang ada dalam bacaan dan dapat memberikan informasi yang dibutuhkan serta dapat membandingkan isi dari bacaan yang telah dibaca. Membaca dapat diartikan sebagai proses dari alat indera yaitu mata dan mulut serta pikiran yang berproses mengartikan dan mengolah makna yang terkandung dalam tulisan atau bacaan. Kita sering membaca bermacam-macam tulisan dianta

ARTI DAN MAKNA WAWASAN WIYATA MANDALA

Secara harfiah kata wawasan mengandung arti pandangan, penglihatan, tinjauan atau tanggapan inderawi. Secara lebih luas dapat diartikan suatu pandangan atau sikap mendalam terhadap hakikat. Selain menunjukkan kegiatan untuk mengetahui isi, juga melukiskan cara pandang, cara lihat, cara tinjau atau cara tanggap inderawi. Kata Wiyatamandala terdiri dari dua bagian kata, yaitu “Wiyata” dan “Mandala”. Kata “Wiyata” mempunyai arti pelajaran atau pendidikan, sedangakan kata “mandala” mengandung arti bulatan, lingkaran, lingkungan daerah atau kawasan. Jadi kata “Wiyatamandala” mengandung arti lingkungan pendidikan/pengajaran. Dengan demikian “Wawasan Wiyatamandala” diartikan sebgai suatu pandangan atau tinjauan mengenai lingkungan pendidikan/pengajaran. Sekolah merupakan Wiyatamandala bearti bahwa sekolah adalah lingkungan pendidikan. Berdasarkan pokok pengertian tersebut, maka “wawasan Wiyatamandala” adalah cara pandang kalangan pendidikan pada umumnya dan perangkat

“INGIN”

Ketika hatinya mulai ikhlas memaafkan luka yang kau gores. Ketika ingatannya mulai bersandar pada kebaikan yang kau tanam, dan Ketika raganya mulai tertunduk malu merenung dendam yang membara, dan ketika rasanya memunculkan penyesalan yang tiada tara. Rasanya dia ingin sekali menyatukan kembali langkah, bergegas bersama untuk meraih mimpi demi tujuan bersama yakni mencerdaskan diri dan mencerdaskan anak bangsa. Kini hatinya putih seputih kapas, rasanya bening sebening kaca. Impiannya hanyalah Kebebasan individu, kedewaan pribadi, dan kebersamaan hakiki sampai ajal menjemput. Namun, kau masih terpaku dalam dendammu, terlena dalam pikiran bengismu. Ragamu terlihat angkuh, mukamu terlihat kecut dan bersinar kebencian, kau semakin ganas, kau berubah menjadi ‘predator’ yang siap menerkam mangsanya. Pikiranmu masih bercampur “debu”, hatimu masih keras seperti batu. Ingatlah, kebencian dan dendam akan luntur oleh keihklasan dan ketulusan hati (kebaikan) yang menggelora. Ingatlah bahwa kebai

AKSI GURU DIAMBANG CELAKA

Pendidikan merupakan proses yang terus menerus, tidak berhenti. Di dalam proses pendidikan ini, keluhuran martabat manusia dipegang erat karena manusia yang terlibat dalam pendidikan adalah subyek dari pendidikan, khususnya guru atau pendidik. Karena merupakan subyek di dalam pendidikan, maka guru dituntut suatu tugas dan tanggung jawab agar tercapai suatu hasil pendidikan yang baik. Jika diperhatikan bahwa guru itu sebagai salah satu subyek dan pendidikan meletakkan hakikat manusia pada hal yang terpenting, maka guru dituntut untuk menjadi pribadi yang berkompeten dan bertanggung jawab atau menjadi pribadi yang profesional sesuai dengan tuntutan profesi keguruan. Sebab guru merpakan “jantungnya” pendidikan. Kita semua jelas tahu bahwa tugas utama guru adalah mendidik dan mengajar disamping tugas-tugas tambahan lainnya.   Hasil dari tugas tersebut jelas adalah adanya perubahan pada diri peserta didik. Katakanlah dengan bahasa yang sederhana demikian. Misalnya; ada perubahan da

MAULID NABI MUHAMMAD SAW “Upaya Meneladani Akhlak dan Sunnah Rasulullah untuk Menegakkan Syariat Islam Menuju Ummat yang Beriman dan Bertaqwa”

Gambar
        Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW secara seremonial sebagaimana yang kita lihat sekarang ini, dimulai oleh Imam Shalahuddin Al-Ayyubi, komandan Perang Salib yang berhasil merebut Jerusalem dari orang-orang Kristen. Akhirnya, setelah terbukti bahwa kegiatan ini mampu membawa umat Islam untuk selalu ingat kepada Nabi Muhammad SAW, menambah ketaqwaan dan keimanan, kegiatan ini pun berkembang ke seluruh wilayah-wilayah Islam, termasuk Indonesia. Kita tidak perlu merisaukan aktifitas itu. Aktifitas apapun, jika akan menambah ketaqwaan kita, perlu kita lakukan . Kaubun, 02 Februari 2013 Masehi bertepatan dengan tanggal 24 Rabiul Awal 1434 Hijriah dilaksanakan maulid Nabi Muhammad saw di SMAN 1 Kaubun. Acara dimulai pukul 10:00 wita sampai selesai. Panitia pelaksana mengundang H. Asmuran selaku ketua MUI Kecamatan Kaubun sebagai penceramah. Kegiatan berlangsung sangat meriah dengan menampilkan Kasida Rebana dari siswi SMAN 1 Kaubun. Tasrif, S.Pd. selaku Pembina OSIS dalam s

PARAGRAF ARGUMENTASI

Paragraf argumentasi merupakan paragraf yang menjelaskan pendapat dengan berbagai keterangan dan alasan. Kata-kata argumentatif adalah kata yang berarti alasan. Jadi paragraf atau karangan argumentatif adalah suatu karangan yang memberian dan menunjukkan alasan yang kuat untuk meyakinkan pembaca / seseorang. Dalam proses paragraph argumentasi, penulis menyampaikan pendapat yang disertai dengan penjelasan dan alasan yang kuat dengan tujuan supaya pembaca bisa terpengaruh dengan apa yang ingin penulis sampaikan.  Ciri-ciri Pargaraf Argumentasi menurut pelajaran bahasa indonesia  Menjelaskan pendapat penulis supaya para pembaca yakin.  Memerlukan beberapa fakta untuk pembuktian berupa data akurat, gambar/grafik,dan lain sebagainya  Mencari dan menemukan sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian. Penutup selalu berisi kesimpulan. Contoh paragraf argumentasi sebenarnya juga bisa dimasukkan ke dalam ekspositoris (menjelaskan). paragraf argumentasi biasa juga disebut juga para

Manfaat Psikologi Pendidikan Bagi Guru dalam Proses Belajar Mengajar

Gambar
Adapun mengenai buah yang perlu anda petik dari psikologi pen­didikan itu, akan penyusun paparkan lebih lanjut. Namun, tentu anda dapat memperbanyak buah-buah yang perlu anda petik dari psikologi pendidikan sepanjang anda membutuhkannya. Adapun mengenai buah yang perlu anda petik dari psikologi pen­didikan itu, akan penyusun paparkan lebih lanjut. Namun, tentu anda dapat memperbanyak buah-buah yang perlu anda petik dari psikologi pendidikan sepanjang anda membutuhkannya. Pertama, Proses Perkembangan Siswa Di kalangan para guru dan orang tua siswa terkadang timbul pertanyaan apakah perbedaan usia antara seorang siswa dengan siswa lainnya membuat perbedaan substansial (bersifat inti) dalam hal merespons pengajaran. Pertanyaan ini perlu dicari jawabannya melalui pemahaman tahapan-tahapan perkembangan siswa dan ciri-ciri khas yang mengiringi tahapan perkembangan tersebut. Tahapan-tahapan perkembangan yang lebih perlu dipahami sebagai bahan pertimbangan pokok dalam peny

PENTINGNYA PSIKOLOGI BAGI PENDIDIKAN

Gambar
Para ahli psikologi dan pendidikan pada umumnya berkeyakinan bahwa dua orang anak (yang kembar sekalipun) tak pernah memiliki respons yang sama persis terhadap situasi belajar-mengajar di sekolah. Keduanya sangat mungkin berbeda dalam hal pembawaan, kematangan jasmani, intelegensi, dan keterampilan motor/jasmaniah. Anak-anak itu, seperti juga anak-anak lainnya, relatif berbeda dalam berkepribadian sebagaimana yang tampak dalam penampilan dan cara berpikir atau memecahkan masalah mereka masing-masing. Pendidikan, selain merupakan prosedur seperti yang telah penyusun singgung, juga merupakan lingkungan yang menjadi tempat terlibatnya individu yang saling berinteraksi. Dalam interaksi antarindividu ini baik antara guru dengan para siswa maupun antara siswa dengan siswa lainnya, terjadi proses dan peristiwa psikologis. Peristiwa dan proses psikologis ini sangat perlu untuk dipahami dan dijadikan landasan oleh para guru dalam memperlakukan para siswa secara tepat. Para

Kasus Merek yang Tidak Bisa Didaftarkan dan Ditolak Pendaftarannya

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyak  hal yang didapatkan dari merek-merek terkenal terutama dalam hal ekonomi. Keuntungan dalam bentuk materi akan mudah didapatkan dengan cara yang instan. Dimana pada saat ini bayak sekali kasus yang numpang / nebeng dengan merek terkenal agar dapat mendongkrak keuntungan dan poularitas sebuah merek yang kurang mendapat perhatian dari konsumen. Banyak merek yang kelihatannya seperti merek aslinya tetapi sebenarnya tidak palsu yang sering disebut dengan aspal (asli tapi palsu). Banyak alasan saat ini mengapa tindakan pemanfaatan merek-merek terkenal dilakukan, diantaranya adalah sebagai berikut : Agar mudah dipasarkan mudah untuk bertransaksi jual beli. Tidak perlu mengurus nomor pendaftaran ke Dirjen HKI . Mengurangi pengeluaran untuk untuk membangun citra produknya ( brand image ). Tidak perlu membuat divisi riset dan pengembangan untuk dapat menghasilkan produk yang selalu up to date. Jika hanya dipandang dari segi e