Postingan

Menampilkan postingan dari Februari 19, 2014

ARTIKEL, ESAI, BERITA, KRITIK, RESENSI

ARTIKEL Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur. Karakteristik Artikel a. Ditulis dengan atas nama b. Mengandung gagasan aktual dan gagasan kontroversial c. Gagasan yang diangkat harus menyangkut kepentingan sebagian terbesar khalayak pembaca d. Ditulis secara referensial dengan visi intelektual e. Disajikan dalam bahasa yang hidup, segar, populer, dan komunikatif f. Singkat dan tuntas g. Orisinil atau asli tulisan hasil sendiri Jenis – Jenis Artikel 1. Deskripsi 2. Eksposisi 3. Persuasi 4. Argumentasi 5. Narasi Deskripsi Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/ keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut. Contoh Deskripsi Berisi Fakta Hampir semua pelosok Mentawai indah. Di empat kecamatan masih terdapat hutan yang masih perawan. Hutan ini

ESAY DAN KRITIK

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud, 1997 : 531 ), disebutkan kritik adalah kecaman atau tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap sesuatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya. Sedangkan esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya (Depdikbud, 1997: 270 ). Berdasarkan pengertian di atas, kritik dan esai merupakan sebuah karangan yang berisi ulasan dan pembahasan tentang suatu masalah dari sudut pandang seseorang.  Apa yang membedakan kritik dan esai dari karya-karya lain? Tentunya masing-masing memiliki ciri-ciri tersendiri. Kritik dan esai memiliki ciri-ciri sebagai berikut. 1. Kritik a. bersifat menanggapi/mengomentari karya orang lain b. menunjukkan kelebihan dan kekurangan c. memberi saran perbaikan d. bertujuan menjembatani pemahaman pembaca/apresiator/apresian dengan karya sastra bersangkutan 2. Esai a. membahas suatu masalah secara sepintas sesuai pandangan at

MAJAS

majas atau kiasan adalah bahasa indah yang dipergunakan untuk meningkatkan kesan dengan jalan memperkenalkan serta memperbandingkan suatu benda dengan benda lain atau hal lain yang lebih umum. Majas  dapat digolongkan sebagai berikut. Majas  perbandingan Majas  pertentangan Majas  pertautan Majas  perulangan A. Majas Perbandingan Majas  perbandingan terdiri dari 4 jenis, yaitu: 1. Majas Perumpamaan Perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berkaitan dan yang sengaja dianggap sama. Contoh: Bak mencari kutu dalam ijuk. (Melakukan sesuatu yang mustahil) Bagai kambing dihalau ke air. (Hal orang yang enggan disuruh atau diajak mengerjakan sesuatu) Semanis madu. Sedalam laut. Secantik bidadari. Sesegar udara pagi. Perumpamaan secara eksplisit dinyatakan dengan kata seperti, bak, bagai, ibarat, penaka, sepantun, laksana, umpama. 2. Metafora Metafora adalah perbandingan yang implisit. Jadi, tanpa kata pembanding di antara dua hal yang

Kata ulang atau reduplikasi

Reduplikasi atau kata ulang adalah proses morfemis yang mengulangi bentuk dasar atau sebagian dari bentuk kata dasar tersebut. Terdapat beberapa jenis kata ulang sebagai berikut: 1.         Kata ulang murni, yaitu pengulangan seluruh bentuk kata dasar kata ulang. Contohnya meja-meja, pensil-pensil 2.       Kata ulang sebagian, yaitu pengulangan yang dilkukan pada sebagian bentuk kata dasar dari kata ulang tersebut. Contohnya bermain-main, tarik-menatik 3.        Kata ulang berubah bunyi, yaitu pengulangan dengan pengubahan konsonan atau vocal pada bentuk dasar kata ulang. Contohnya gerak-gerik, warna-warni 4.       Kata ulang suku awal, yaitu pengulangan pada suku pertama bentuk dasar kata ulang. Contohnya tetangga, rerumput (an), tetanam (an) Makna reduplikasi sebagai berikut: 1.         Menyatakan makna banyak contohnya kursi-kursi, berkodi-kodi 2.       Menyatakan makna suatu tindakan dilakukan berkali-kali contohnya membuang-buang, melempar-lempar 3.        Menya