PEMIMPIN MASA DEPAN

Mengawali tulisan ini, penulis mengutip pernyataan mendiang SUKARNO, presiden pertama Negara Kesatuan Republik Indonesia. "berikanlah aku sepuluh pemuda maka aku akan guncangkan dunia ini". lebih kurang seperti itulah pernyataannya beliau.


 Pernyataan di atas, bukan sekedar retorika atau cloteh belaka, tanpa makna atau arti. justru sebaliknya, memiliki makna yang sangat dalam jika kita mampu mencernanya dengan baik. hemat penulis, pernyataan itu menunjukan bahwa begitu besar potensi yang ada dalam diri generasi muda yang perlu dididik dan dibina. tentu potensi tersebut tidak mungkin lahir dengan sendiri tanpa melalui proses panjang. dalam hal ini adalah perlua adanya langkah kongkrit yang dilakukan oleh generasi tua sehingga potensi tersebut benar-benur muncul ke permukaan. selanjutnya, siapakah pemuda yang dimaksud? apa yang harus dilakukan oleh pemuda untuk membangun bangsa ini?. tentu kedua pertanyaan tersebut simpel alias singkat tetapi jawabannya panjang dan rumit.


 Berbicara tentang pemuda, maka kita tidak boleh melepaskan diri dari mahasiswa dan pelajar, karena mereka adalah salah satu elemen kepemudaan, disamping elemen-elemen pemuda yang lain misalnya, generasi yang tidak berstatus siswa dan mahasiswa, tetapi masih memiliki jiwa juang yang membara dalam menyikapi persoalan bangsa. idealnya tulisan ini, menyoroti peran pelajar sebagai salah satu elemen PELURUS dan PENERUS bangsa. tunas-tunas bangsa, pewaris tunggal tahta kekuasaan di negeri ini. 

Sebagai pelajar harus hadar bahwa mereka adalah generasi generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, pelajar harus memahami jati diri, mengelola diri, dan menati diri kearah yang lebih baik. kongkritnya adalah giat belajar dengan sungguh-sunggu, peduli terhadap persoalan bangsa, beriman dan bertakwa, menjaga nama baik orang tua, guru, bangsa dan negara.  


 AROGANSI pemimpin masa kini, tidak lagi menjadi rahasia pribadi atau kelompok tertentu tetapi
 sudah menjadi rahasia umum, seluruh elemen masyarakat sudah memahaminya. dan masalah kepemimpinan yang paling disoroti adalah korupsi, kolusi dan nepotisme, masalah ini hampir menggerogoti sendi-sendi kehidupan kepemimpinan, mulai dari tingkat pusat dan sampai ke daerah-daerah, korupsi terjadi dimana-mana, kolusi semakin merajalela dan nepotisme tak terbendung. dan tidak bisa kita pungkiri rencana kenaikan harga BBM bersubsidi dengan bagi-bagi uang (subsidi) melalui bingkisan politiknya BLT (Bantuan Langsung Tunai) merupakan sarang korupsi, kolusi, dan nepotisme. kenapa tidak, realitas dilapangan membuktikan bahwa pembagiannya tidak tepat sasaran, yang menerima hanya orang-orang terdekta ketua RT, RW, kepala Desa, dll. dan ini merukapan konspirasi terselubung yang dilakukan oleh para pemimpin kita sehingga kenyataan ini menggambarkan kepada kita bahwa pemimpin ideal yang dihapkan oleh masyarakat sudah ditelan oleh zaman dan karat oleh waktu.


 kita semua ingin berubah, bangkit dari keterpurukan ini, keluar dari lilitan tali politik yang mencekam, dan terhindar dari kezaliman-kezaliman para penguasa. tentu saja, keinginan ini tidak terjadi esok hari atau semudah menyebutkan kata "ingin". paling tidak ada gebrakan yang perlu kita lakukan yakni "pemotongan budaya" artinya pemimpin-pemimpin sekarang biarkanlah mati dengan budayanya, mati dengan kezalimannya, dan generasi kemudian perlu kita didik dan dibina dengan baik. peran ini harus dilakukan oleh berbagai pihak misalnya; orang tua, guru, pemerintah. masyarakat, aktivis, politisi, dan tidak ketinggalan juga organisasi-organisasi kepemudaan seperti kumpulan pelajar dan mahasiswa.


OSIS sebagai lembaga pencerdasan
 organisasi siswa intera sekolah ternyata memiliki peran strategis dalam mencetak generasi yang cerdas sehingga kelak nantinya menjadi PEMIMPIN MASA DEPAN. wujud nyata dari peran tersebut adalah mengadakan pelatihan atau penkaderan, hal ini dapat dicatat sebagai program jangka panjang.


 Selaras dengan uraian di atas, rupanya OSIS SMAN 1 Kaubun akan mengadakan kegiatan tersebut yang insya allah akan dilaksanakan pada tanggal 31-01 April 2012. dengan tema latihan dasar kepemimpinan siswa SMP/SMA se-Kecamatan kaubun "transformasi nilai intelektual dan spritual; ikhtiar menggagas pemimpin yang cerdas, amanah, dan bertanggungjawa". penulis menilai apa yang dilakukan oleh OSIS SMAN 1 Kaubun merupan program yang bagus dan perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak. 


 Semoga kegiatan tersebut berjalan dengan aman tertib dan lancar, tentu hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan baik.
SEMOGA...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENEMUKAN IDE POKOK DAN PERMASALAHAN DALAM ARTIKEL MELALUI KEGIATAN MEMBACA INTENSIF

IKHTIAR MENINGKAT MUTU PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV. KALTIM ADAKAN WORKSHOP KEPALA SEKOLAH DAN GURU JENJANG SMA SE-KABUPATEN KOTA

MERDEKA BELAJAR MENUJU PENDIDIKAN BERKUALITAS ; KONFERENSI KERJA PGRI CABANG KAUBUN 2024/2026