PEMIMPIN YANG IDEAL

Berbicara masalah pemimpin, tentu kita tidak boleh lepas dari kedirian kita sendiri, mengapa? karena setiap manusia adalah pemimpin dan besar kecilnya kepemimpinan tergantung dari apa yang dipimpin. memimpin diri sendiri adalah sebuah bentuk kepemimpinan. membekali diri dengan nilai-nilai intelektual dan spritual serta sosial merupakan gaya kepemimpinan. untuk itu, dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari orang yang memimpin dan dipimpin.

Tulisan ini mencoba menguraikan bentuk pemimpin yang ideal, pemimpin yang menjadi dambaan setiap orang, dambaan bangsa dan negara. Seorang pemimpin tentunya harus memiliki jiwa kepemmpinan yang baik dalam memimpin negeri serta harus bersikap profesional dalam menjalankan tugas. pemimpin harus benar-benar mendahulukan kepentingan rakyat bukan kepentingan golongan atau perseorangan. 

Yang jelas, untuk menjadi pemimpin harus siap menghadapi tantangan di bidang ekonomi, politik, dan sosial kemasyarakatan. untuk itu, dibutuhkan kecakapan memimpin yang prima ketimbang faktor-faktor teknik lainnya yang sepele. Kita membutuhkan pemimpin yang efektif yang dapat menggunakan dan menggabungkan berbagai gaya kepemimpinan yang berbeda, yang berakar pada sejumlah elemen nilai-nilai, emosional, dan intelektual yang unik.

Dalam hal ini, Goleman membagi gaya kepemimpinan menjadi enam macam, antara lain, mampu memenuhi kebutuhan secara cepat, memobilisasi masyarakat dengan visi, mampu menciptakan harmoni dan membangun ikatan-ikatan emosional, membuat konsesus melalui partisipasi, meletakkan standar performa yang tinggi, dan membangun masyarakat demi masa depan yang lebih baik. Karakter dasar ini harus dimiliki seorang  pemimpin karena ia akan menjalankan tugas kepemimpinan.

Pertama, seorang pemimpin yang hendak dipilih adalah seorang elite politik yang memiliki tanggung jawab besar, haruslah memiliki pengetahuan yang luas. Unsur ini sangat penting di masa kini. Mengapa demikian? Agar dapat berubah lebih cepat dalam persaingan yang ketat dan cepat dimana lingkungan yang sangat tidak pasti untuk ke depan, pemimpin harus mampu berfungsi sebagai katalis dalam problem solving, toleran terhadap resiko, berfikir dalam gambaran keseluruhan dengan keahlian teknis yang menonjol, fokus dalam mengembangkan hal-hal yang tidak terukur, memiliki keterampilan non teknis dan pengetahuan lintas fungsi/antar disiplin seperti matematika, logika, sejarah, filsafat, sastra dan bahasa asing serta disiplin ilmu lainnya.

Kedua, pemimpin harus memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan informasi dengan baik dan mengkomunikasikannya dengan jelas, singkat, dan persuasif, keterampilan untuk menganalisis informasi yang kompleks sampai membuat keputusan yang tepat berdasarkan pendekatan secara logis. Biasanya seorang pemimpin akan mencari solusi atau jawaban yang terbaik, bukan jawaban yang ingin kebanyakan didengar oleh bawahan.

Ketiga, seorang pemimpin yang hebat biasanya juga “knowledge worker” yang seringkali memiliki pengetahuan antardisiplin dan memiliki pengalaman, serta secara bersamaan menerapkan pengetahuan yang berasal dari beberapa bidang untuk memecahkan masalah. Mereka seringkali dapat mengkombinasikan pengetahuan yang berbeda-beda, seperti bisnis dan teknologi.

Keempat, adalah seorang pemimpin yang ideal juga harus mengerti visi organisasi yang spesifik dan berperan untuk bisa melihat dan merespon kebutuhan masyarakat. 

Selain hal-hal tersebut, kandidat pemimpin hendaknya memenuhi beberapa ciri kepemimpinan sebagai berikut; pertama, memiliki kecakapan khusus (skill), pendidikan, nilai-nilai, dan kepribadian; kedua, memilliki kemampuan dan persepsi manajerial yang baik; dan ketiga, memiliki self knowledge dan self reflection

Jadi pada intinya seorang pemimpin yang ideal, maka diperlukan lebih banyak pengetahuan yang bersifat menyeluruh dan tidak perlu menjadi ahli, tetapi setidaknya cukup mengenal dengan baik untuk dapat menjawab pertanyaan yang tepat dari orang lain, memecahkan masalah dengan cerdas, serta membuat keputusan yang tepat yang didasari pada proses yang logis. 

Berdasarkan uraian di atas, pertanyaan kemudian adalah apakah pemimpin bangsa dan negara hari ini memenuhi kriteria-kriteria di atas? untuk pertanyaan tersebut jawabannya ada pada pembaca yang budiman. yang jelas kita tidak menutup mata dengan masalah kepemimpinan kita hari ini, hampir disegala bidang kepemimpinan terjadi  penyalahgunaan jabatan dan kedudukan, hal ini semakin menjadi-jadi hampir tak terbendung. rupanya ini semua terjadi karena orang yang diangkat menjadi pemimpin tidak mempunyai modal untuk memimpin. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENEMUKAN IDE POKOK DAN PERMASALAHAN DALAM ARTIKEL MELALUI KEGIATAN MEMBACA INTENSIF

IKHTIAR MENINGKAT MUTU PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV. KALTIM ADAKAN WORKSHOP KEPALA SEKOLAH DAN GURU JENJANG SMA SE-KABUPATEN KOTA

MERDEKA BELAJAR MENUJU PENDIDIKAN BERKUALITAS ; KONFERENSI KERJA PGRI CABANG KAUBUN 2024/2026