JIHAD MELAWAN KEBODOHAN
Al-Qur’an
yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad Saw merupakan petunjuk bagi umat
manusia. Petunjuk ini diberikan agar manusia dapat menata kehidupan lahir dan
batinnya menjadi lebih sempurna, baik kehidupan di dunia maupun di akhirat.
Petunjuk Al-Qur’an yang terdapat dalam
sejumlah ayatnya merupakan arahan dasar ajaran agama yang harus dilaksanakan
dalam kehidupan nyata. Petunjuk ajaran agama yang ditunjukkan Al-Qur’an dapat
member solusi bagi setiap pertanyaan atau masalah-masalah yang dialami manusia
sepanjang masa.
Ajaran yang
ditawarkan al-Qur’an selalu relevan dan rasional dengan semua persoalan umat
yang dihadapi manusia, kapan dan dimana pun manusia berada bisa mendapatkan
petunjuknya. Salah satu ajaran pokok agama islam yang ditunjukkan Allah SWT
melalui Al-Qur’’an adalah ajaran tentang jihad. Ajaran Islam yang paling banyak
dibahas diberbagai disiplin ilmu ini menunjukkan penekanan Allah SWT untuk
melaksanakan jihad. Banyak yang mengatakan bahwa jihad itu adalah hanya dengan
perang secara fisik atau hanya dengan mengangkat senjata saja, namun ada jihad
yang dapat dilakukan dan tidak lebih utama dari hanya berperang saja.
Secara harfiah, jihad
berarti berusaha dengan sungguh-sungguh. Dan dalam keadaan fi sabilillah yang
sering dimaknai sebagai perjuangan di jalan Allah. Dalam hal ini, perjuangan
bukan semata-mata perang. Sebab, jihad dalam ajaran Islam, sebagaimana
disampaikan Nabi Muhammad adalah melawan hawa nafsu, khususnya nafsu
syaithoniyah. Disamping itu, masih banyak jihad yang lain yang diharuskan oleh
agama islam untuk di perangi salah satunya adalah jihad melawan kebodohan.
Kebodohan merupakan problem masyarakat
Indonesia yang sangat menjadi perhatian dunia adalah masalah Kebodohan. Masih
besar persentasi kurangnya pendidikan penduduk di Indonesia, masyarakat yang
masih belum mementingkan akan pentingnya Ilmu untuk kehidupan. Khususnya, di
daerah terpencil yang masih jauh dari pendidikan. Yang dalam hal tersebut akan
menambah dan membentuk mind set seseorang untuk tidak berpikir akan sebuah ilmu
dan pendidikan. Masalah seperti ini yang harus digarisbawahi dan ditebalkan
sehingga menjadi masalah yang mendapatkan perhatian lebih dan harus segera
dituntaskan.
Bodoh adalah salah satu penyakit hati yang
sangat membahayakan dan sangat mengerikan akibatnya. Akan tetapi sering dan
mayoritas penderitanya tidak merasa kalau dirinya sedang terjangkit penyakit
berbahaya ini. Dan karena penyakit bodoh inilah muncul penyakit-penyakit hati
yang lain seperti iri, dengki, riya, sombong, ujub (membanggakan diri) dan
lainnya.
Karena kebodohan ini adalah sumber segala
penyakit hati dan sumber segala kejahatan. Kebodohan ini penyakit hati yang
berbahaya lebih dahsyat dibanding penyakit badan. Karena puncak dari penyakit
badan berakhir dengan kematian, adapun penyakit hati akan mengantarkan
penderitanya kepada kesengsaraan dan kebinasaan yang kekal.
Manusia yang terkena
penyakit ini hidupnya hina dan sengsara di dunia maupun di akherat Allah Taala
banyak menyebutkan dalam Al-Quran tentang tercelanya dan hinanya serta balasan
dan akibat bagi orang-orang yang bodoh yang tidak mau tahu tentang ilmu agama
di dunia dan akherat. Diantaranya Allah menyatakan dalam surat Al-Furqon: 44
"Apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar dan memahami ?.
Mereka itu tidak lain hanyalah seperti binatang ternak bahkan lebih sesat
jalannya". Di dalam ayat ini, Allah Taala menyerupakan orang-orang bodoh
yang tidak mau tahu ilmu agama seperi binatang ternak bahkan lebih sesat dan
jelek.
Di dalam surat
Al-Anfal: 22. Allah juga menyatakan: "Sesungguhnya binatang (makhluk)
yang paling jelek di sisi Allah adalah orang yang bisu dan tuli yang tidak mau
mengerti apapun (tidak mau mendengar dan memahami kebenaran)". Dalam ayat
ini Allah memberitakan bahwa orang-orang bodoh yang tidak mau memahami
kebenaran adalah binatang yang paling jelek diantara seluruh binatang-binatang
melata seperti keledai, binatang buas, serangga, anjing dan seluruh binatang
yang lain. Maka orang-orang bodoh yang tidak mau kebenaran lebih jahat dan
lebih jelek dari seluruh binatang.
Selaras dengan pernyataan di atas, tentu kita
semua tidak ingin menjadi menusia bodoh, atau mendengarkan kata “bodoh” yang
ditunjukan kepada kita, kalau itu trerjadi betapa sakitnya hati. Untuk itu,
marilah kita berlomba-lomba untuk mempelajari dan memahami ilmu dunia dan
akhirat sehingga kualitas kehipan kita bermakna.
Semoga !!!!
Komentar