7 PENGAWAS DAN 34 KEPSEK DIKUKUHKAN “Jabatan Fungsional SMA, SMK, Dan SLB Kutim Sumringah”
KAUBUN__
Semenjak diberlakukannya UU no. 23 tahun 2014 yang mengalihkan fungsi
pemerintah daerah kabupaten ke pemerintah daerah propinsi dalam hal pengelolaan
pendidikan menengah yakni SMA, SMK, dan SLB membuat carut-marut pendidikan
menengah di Kabupaten Kutai Timur tak terelakan. Mulai dari jarak sekolah
dengan propinsi yang cukup jauh, tambahan penghasilan (TPP) yang menurun, gaji
guru honor daerah yang rendah sampai pada status kepegawain yang belum jelas
keberadaannya. Diperparah lagi dengan adanya wacana bahwa SMA, SMK, dan SLB
dikelola kembali oleh pemerintah daerah kabupaten semenjak dilimpahkan per 1
Januari 2017 lalu.
Sabtu (12/8) kemarin dini hari menjawab
salah satu dari deretan masalah di atas. Bertempat di gedung Darma Wanita jalan
pendidikan Bukit Pelangi. 7 pengawas dan 34 Kepala Sekolah dikukuhkan oleh
Sekretaris Daerah Propinsi Kalimantan Timur yaitu Dr. Ir. H. Rusmadi Wongso,
SP. mewakili Gubernur Kaltim. yang disaksikan oleh Wakil Bupati, Sekertaris
Dewan, dan Sekertaris Daerah Kutai Timur. Disaksikan pula oleh Kepala Dinas
Pendidikan Propinsi Kalimantan Timur yakni Dra. Hj. Dayang Budiarti, M.Pd.
beliau datang bersama rombongan sekda. Disamping
itu, ratusan pasang mata dari guru-guru dan pelajar SMA, SMK, dan SLB
se-Kabupaten Kutai Timur yang memadati ruang gedung ikut menatap tajam acara
pengukuhan tersebut.
Sebelum acara pengukuhan, giliran Kepala
Dinas Pendidikan Propinsi menyampaikan laporan “Guru SMA, SMK, dan SLB negeri
dan swasta di Kabupaten Kutai Timur berjumlah 1.089 orang”. Tegas Ibu Dayang.
Mengahiri laporannya beliau meminta kepada sekda untuk memberikan pengarahan
dan mengukuhkan jabatan fungsional pengawas, kepala SMA, SMK, dan SLB.
Sekira jam 11.00 pengukuhan dimulai.
Bapak Rusmadi (sapaannya) membacakan
teks pengukuhan tanpa diikuti oleh peserta. Kemudian dilanjutkan dengan
penandatangan berita acara dan pemberian ucapan selamat kepada peserta yang
dikukuhkan.
Setelah acara pengukuhan selesai,
terlihat bapak Wakil Bupati Kutai Timur di atas mimbar menyampaikan sambutan.
“Kami pemerintah daerah Kutai Timur siap memberikan batuan baik pembangunan
gedung sekolah maupun kesejahteraan guru semenjak tidak bertentangan dengan aturan
yang ada. SMA, SMK, dan SLB adalah masih bagian dari kami meskipun
pengelolaannya sudah berada di dinas Propinsi”. Jelas Bapak Kasmidi.
Diakhir kegiatan, bapak Sekda
Propinsi Kalimantan Timur menyampaikan sambutan. Lebih kurang tiga puluh menit beliau
bertutur di depan audiens. Adapun inti dari dari tuturannya adalah akan
pentingnya pembangunan, pendidikan, kesejahteraan di Kalimantan Timur yang
bertumpu pada tangan tenaga pendidik dan kependidikan. “Guru harus mampu
menciptakan generasi yang cerdas, kreatif, dan kopetitif. Tidak hanya itu, yang
terpenting lagi adalah generasi yang berkarakter budaya bangsa”. Jelas
Rusmadi. Sekda melanjutkan “Bahwa
kesejahteraan ekonomi di Kaltim harus ditingkatkan. kesempatan kerja harus
diperbanyak. Kita tidak boleh puas dengan apa yang ada tetapi bagaimana yang
ada kita kelola lebih lanjut. Misalnya CPO dari kelapa sawit, tidak lagi kita
eksport tetapi kita harus bisa kelola sendiri menjadi bahan siap pakai”.
Kegiatan diakhiri dengan hiburan.
Pak sekda menyumbangkan dua lagu, beliau tampil bak artis papan atas. Suaranya yang
merdu dan cengkokannya yang lincah membuat semua yang hadir terkesimah serta
bertepuk tangan meriah.
Detik-detik penutupan terlihat raut
wajah pengawas dan kepala sekolah yang sumeringah. Senyum ringan dan wajah
ceriah terpampang di garis muka mereka. Setiap orang memberikan ucapan selamat.
Masing-masing mereka memegang SK sebagai tanda kejelasan status jabatan
fungsional Kabupaten Kutai Timur pada Dinas Pendidikan Propinsi Kalimantan
Timur.
Pukul 12.30 kegiatan selesai. Semua
peserta dan undangan membubarkan diri dengan tertib. (Subroto)
Komentar