HIKMAH SUBUH BERSAMA USTAZ NURHADI
BUMI RAPAK__ Minggu (12/02/17) tepatnya jam 04:48 dini
hari, telah dilaksanakan kegiatan majelistaklim atau ceramah agama di Masjid
Nurul Iman Desa Bumi Rapak Kecamatan Kaubun yang dipelopori oleh Mahasiswa/i
STIE Nusantara Sangata Kutai Timur. Kegiatan tersebut dalam agenda atau program
Kuliah Kerja Nyata (KKN) posko II.
Ada pun penceramah pada kegiatan ini adalah bapak
al-ustaz Nurhadi, belia selaku orang nomor satu di Kaubun dalam bidang
keagamaan yaitu kepala Majelis Ulam Indonesia (MUI). Sedangkan peserta majelis
adalah berasal dari berbagai tokoh
seperti; tokoh keagamaan yaitu kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan
Kaubun beserta staf, tokoh pendidikan yaitu dewan guru SD, SMP, dan SMA di
Kecamatan Kaubun, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tidak ketinggalan juga takmir
masjid dan remaja masjid Nurul Iman selaku mitra penyelenggara.
Kegiatan dimulai dengan shalat subuh secarah berjamah
yang diimami oleh bapak Nurhadi. Setelah usai shalat dan doa bersama
dilanjutkan dengan tausiah atau ceramah agama yang disampaikan oleh ustaz Nurhadi.
Dalam ceramahnya beliau mengajak seluruh kaum muslimin dan muslimat untuk
melaksanakan ibadah shalat di masjid khususnya shalat subuh“Sebaik-baiknya
tempat shalat adalah masjid dan sebaik-baiknya sahalat adalah shalat berjamaah”
terang beliau.
Disamping itu, al-ustaz menyerukan empat hal yang
harus diamalkan setiap hari dalam menyambut pagi yakni berzikir, senyum,
berbagi, dan sedekah. “Ayo kita amalkan empat hal ini dalam menjemput pagi yang pertama, berzikir kepada Allah. yang
kedua, menebarkan senyuman khusunya kepada suami/istri dan anak kita karena
seringan-ringannya ibadah adalah senyum. yang ketiga, berbagi antarsesama apa
yang kita miliki. Dan yang ke empat, adalah sedekah memberi makan anak yatim
piatu atau keluarga yang tidak mampu” tegas Bapak Nurhadi.
Orang nomor satu dalam bidang keagamaan tersebut
menggambarkan pula realitas kehidupan masyarakat indonesia saat ini. Tidak
sedikit rakyat kita hidup dibawah garis kemiskinan. Masyarakat hidup makmur dan
sejahtera masih jauh dari kenyataan, kemakmuran dan kesejahteraan hanya sebagai
isap jempol belaka. Belum lagi pertiwa alam dan peristiwa sosial semakin
mendera. Gempa bumi, tanah longsor, banjir, dll. kemudian Pembunuhan,
perampokan, pemerkosaan, penganiyaan dan sejenisnya semakin menjadi-jadi. Hal ini
semua terjadi karena kita khususnya dan masyarakat indonesia pada umumnya
semakin jauh dari Allah Rabbul Jadid sehingga Yang Maha Kuasa menjatuhkan azab
dan laknaatnya. Jelas pak ustaz.
Menutup ceramahnya Bapak Nurhadi mengajak semua elemen
masyarakat khusunya umat islam untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah
dengan salah satu cara adalah melaksanakan shalat subuh atau shalat-shalat
lainnya secara berjamaah dimasjid. Beliau juga mengacukan jempol kepada
Masiswa/i STIE Nusantara Sangata yang telah berjuang sehingga tausiah ini
terlaksana dengan baik, dan semoga kegiatan keagamaan seperti ini dilakukan
secara kontinu dan berkelanjutan tidak bersifat instan atau sessat. Setiap majid
dari setiap desa dapat melaksanakan hal yang sama melalui pengurus masji,
remaja masjid atau melaui PHBI.
Kegiatan diakhiri dengan doa yang dipimpin langsung oleh
bapak Haji Asmuran, kemudian dilanjutkan dengan sarapan pagi bersama.
Komentar