Minggu, April 27

WORSHOP PEMBINAAN GTK DAN PENDEKATAN DEEP LEARNING

        SMANSAKA – Kaliorang, 24 April 2025 dilaksanakan Workshop Pembinaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan yang bertempat di SMAN 1 Kalorang Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan ini terselenggara atas inisiasi dari kepsek SMAN 1 Kaliorang dan kepala bindang GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan) Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan dimulai jam 09.00 wita dan selesai jam 12.00 wita.

Peserta yang diundang dalam workshop ini adalah kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bagian kurikulum (Wakakur) tingkat SMA dan SMK di wilayah Sangsaka Kaukar yakni SMA Sangkulirang, Sandaran, Kaliorang, Kaubun, dan Karangan. Selain sekolah di atas, diundang pula SMAN 1 Bengalon dan SMK 1 Bengalon.

Acara dimulai dengan terlebih dahulu menyanyikan lagu Indonesia raya dan mars Kalimantan Timur setelah itu dibuka dengan doa yang dipandu oleh Suhardi, S.Pd. salah satu guru di SMAN 1 Kaliorang.

Dalam sambutannya Sultang, S.Pd. selaku kepala SMAN 1 Kaliorang sekaligus sebagai tuan rumah menyampaikan ucapan terima  kasih kepada kepala bidang GTK, kepala sekolah dan wakakur yang berkesempatan hadir dalam kegiatan ini, disamping itu, beliau juga menyampaikan permohonan maaf jika dalam kegiatan tersebut ada hal-hal yang kurang berkenan. Diakhir sambutannya Sultang, S.Pd. membuka kegiatan secara resmi.

Adapun yang menjadi pembicara atau narasumber dalam worshop ini adalah kepala Bidang GTK Armin, S.Pd., M.Pd. Sebelum Armin menguraikan materi tentang pendekatan Deep Learning beliau menyosialisasikan program-program prioritas gubernur Kalimantan Timur yang terpilih yakni pasangan Rudy Mas’ud dan Seno Aji periode 2025 – 2030.

Armin mengatakan bahwa jadwalnya sangat padat, sebenarnya ada beberapa acara dan pertemuan yang seharusnya beliau hadiri tetapi karena begitu pentingnya worshop ini maka dia lebih memilih berada dalam kegiatan ini membersamai kepala sekolah dan wakakur SMA dan SMK Sangsaka Kaukar dan bengalon. Sambung Armin, bahwa pertemuan ini merupakan momentum yang sangat baik untuk membicarakan pendekatan deep Learning yang baru-baru ini digagas oleh kemendibud sebagai wujud kepedulian kita terhadap kualitas Pendidikan di Indonesia khususnya Provinsi Kalimantan Timur.

Perihal pembinaan GTK, Armin menyampaikan beberapa poin terkait program prioritas pak gubernur yang akan segera direalisasikan diantaranya;

Pertama, Gratis Pol atau sekolah gratis untuk jenjang SMA, SMK, SLB, S1, S2, dan S3. Gratis pol ini dilatar belakangi oleh masih banyaknya anak-anak yang belum berkesempatan untuk bersekolah karena kurangnya biaya. Oleh karena itu, dengan adanya gratis pol ini semua anak di Kalimantan Timur dapat mengunyah Pendidikan gratis sampai sarjana,  Artinya anak-anak dan kita semua harus tetap sekolah. Sekolah akan dibuka disetiap kecematan maupun desa, anak-anak tidak perlu lagi sekolah di kota biar dosen-dosennya datang melayani mereka melalui Universitas Terbuka. Perihal sekolah gratis ini khusus untuk guru tidak ada batasan usia atau umur yang penting ada kemauan boleh mendaftar. Sekadar informasi berdasarkan surat edaran bahwa  batas usia maksimal adalah 35 tahun bagi non keguruan. Beliau juga menyampaikan informasi bahwa angka partisipasi anak yang bersekolah di Kalimantan Timur sekitar 82% sisanya masih 18% belum berkesempatan bersekolah. Harapannya kedepan semua anak di Kaltim harus 100% bersekolah.

Kedua, Pakaian seragam sekolah gratis, pakain seragam ini akan diberikan secara bertahap, untuk tahun ini anak-anak akan mendapatkan seragam putih-abu, tas, Sepatu dan kaos kaki. Ditahun berikutnya akan diberikan lagi baju batik, dan pramuka beserta perlengkapan lain yang sekira dibutuhkan oleh siswa-siswi.

Ketiga, BOSP/bosda naik menjadi 3,5 juta tahun ini dan tahun depan full menjadi 5 juta. Untuk itu, membuat rencana anggran bosda harus betul-betul memenuhi kebutuhan siswa, misalnya kegiatan ekskul, kegiatan pengembangan kesiswaan, LDK, dll. Tahun depan Bosda diserahkan kembali ke sekolah bukan ke cabang dinas lagi, karena sekolah lah yang paham betul kebutuhan keuangannya.

Keempat, semua SPK atau TK2D prov. Tetap diperpanjang kontraknya, tidak seperti informasi yang berkembang yang menyatakan akan diberhentikan atau diputus kontraknya. Hal ini dilakukan sesuai pertimbangan kemanusiaan serta sangat dibutuhkan oleh sekolah. 

Kelima, Sapras menjadi kebutuhan dasar sekolah, misalnya wc, kelas, kelas, uks, dll. Sarpras di sekolah harus dimanfaatkan dengan baik, dijaga dan dirawat sehingga bersih, sehat, dan tahan lama. Jika ada kursi dan meja atau barang lain yang lebih boleh dipinjamkan ke sekolah lain atau Masyarakat yang membutuhkan untuk kebaikan dengan catatan suruh bikin surat permohanan pinjam dan foto bukti pinjam.

Keenam, Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) harus berada di sekolah dalam kondisi normal. GTK harus benar-benar menjalankan tugasnya dengan baik. Memanfaatkan waktu di sekolah dengan melaksanakan tugas pokok dan mengerjakan tugas tambahan secara maksimal. 

Ketujuh, Akan ada sekolah unggulan disetiap kabupaten dan kota, sekolah unggulan ini disesuaikan dengan kearifan lokal yang ada dimasyarakat sekitar atau sekolah yang berbasis industri atau perusahaan. Oleh karena itu, setiap kepala sekolah harus mendesai sekolahnya sesuai dengan visi dan misi yang dibuat lalu membuat proposal untuk diusulkan kepada Perusahaan-perusahaan sekitar lingkar tambang atau kebun sawit. Melalui proposal tersebut gubernur akan mempresur Perusahaan supaya dapat membantu sekolah, harapannya program gratis pol itu dari APBD sedangkan pengembangan sekolah bantuan dari perusahaan. Sementara ini ada 3 sekolah unggulan yang sudah ditetapkan oleh dinas pendidikan yakni SMA 10 Samarinda, SMA 3 Tenggarong, dan SMA 2 Sangata Utara.

        Kedelapan, Target gubernur sekarang harus membawa Kaltim ini kelevel internasional. Oleh karena itu, sekolah harus memperlancar peserta didik untuk menguasai Bahasa khususnya Bahasa inggris karena Bahasa inggris sebagai Bahasa komunikasi internasional. Anak-anak harus disuruh lancar bahasa Inggris agar mampu bersaing diringkat global. Disamping itu, kepala sekolah juga harus mengadakan rapat manajemen sekolah paling sedikit sekali seminggu hal ini dilakukan untuk mengevaluasi pencapaian-pencapaian yang sudah dilakukan dan memperbaiki kekurangan yang ada. 

Kesembilan, Uji kompetensi guru (UKG) akan dilaksanakan sekali setahun, ujian kompetensi ini sesuai bidang studi yang diampuh oleh masing-masing guru. UKG ini wajib diikuti oleh setiap guru. Uji ini  juga dilakukan untuk memonitoring kemampuan guru sesuai dengan disiplin ilmu yang mereka miliki.  

Kesepuluh, seleksi guru dan kepala sekolah rakyat, sekolah rakyat ini untuk mengkoordinir anak-anak yang tergolong miskin ekstrim. Nanti sekolah rakyat kemensos yang tangani atau kelola, kepala sekolah menjadi pegawai kemensos sedangkan gurunya masih dikelola oleh dinas provinsi. Sekolah rakyat ini bertujuan untuk memutus kemiskinan agar semua warga dapat sekolah yang layak dan gratif. Sekolah rakyat ini menjadi salah satu program kementrian pendidikan. 

Kesebelas, Distribusi GTK, masalah mutasi dan penyebaran guru harus disesuaikan dengan kebutuhan sekolah. Perihal kesalahan penempatan P3K di SK yang tidak sesuai dengan pengusulan awal itu murni eror sistem dan hal itu sudah diperbaiki. Bagi yang sudah terlanjut maka akan Kembali kesekolah asal melalui nota dinas. Kemudian, tena honor bisa diangkat oleh sekolah dengan pertimbangan butuh tenaga, perihal gaji bisa melalui bosda dengan rekening belanja jasa.

Keduabelas, Wawasan lingkungan, gubernur meminta agar lahan kosong di sekolah ditanami pohon buah biar lingkungan sekolah terasa sejuk dan nyaman, juga dapat menyeimbangi alam dalam rangka mengurangi polusi udara. Sekolah yang memiliki potensi lahan yang yang kosong boleh membuat proposal untuk pemberdayaan lahan tersebut. Misalnya, Rawa yang ada sekolah boleh diubah menjadi kolam ikan air tawar, lahan kosong bisa ditanami bunga dan pohon buah, dll.

Pendekatan Deep Learning dalam Kurikulum Merdeka

Deep learning atau pembelajaran mendalam merupakan pendekatan yang menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful) melalui olah pikir (intelektual), olah hati (etika), olah rasa (estetika), dan olah raga (kinestetik) secara holistik dan terpadu.

Pembelajaran kita di Indonesia saat masih tepaku pada buku teks, anak-anak sekedar tahu dan paham tetapi tidak mendalam artinya anak-anak tidak mampu memaknai materi yang dipelajari. Mereka menghafal materi tetapi tidak mampu mengaitkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang sudah dipelajari, struktur kognitifnya tidak berkembang. Disinalah terjadi yang kita sebut sebagai ‘learning loss’

Pembelajaran mendalam adalah salah satu pendekatan pembelajaran yang merangsang anak untuk berpikir kritis. Deep learning bukan sekadar metode untuk meningkatkan pemahaman siswa, melainkan sebuah pendekatan yang mengubah cara belajar menjadi lebih aktif, kolaboratif, dan mendalam. Siswa mampu memaknai peristiwa alam maupun peristiwa sosial yang terjadi dengan cepat. 

Pendekatan pembelajaran ini sudah digunakan oleh kebanyakan negara-negara maju misalnya Cina, Firlandia, dll. Di Cina anak-anak tidak lagi diajarkan untuk pelan-pelan asal selamat tetapi cepat-cepat dan harus selamat, ini artinya pembelajaran yang dilakukan harus menantang, berpacu dengan waktu.

Diakhir uraian materinya, mantan kepala sekolah SMAN 10 Samarinda tersebut berharap pendekatan deep learning ini sudah mulai dilaksanakan di sekolah-sekolah SMA, SMK, dan SLB di Kalimantan Timur. 











 

Tidak ada komentar:

SEREMONIAL WORKSHOP; MENYIMAK SAMBUTAN PLT KEPALA DINAS PENDIDIKAN KALTIM

HORISON - Senin, 20 Oktober 2025 pukul 14.00 wita dilaksanakan pembukaan “Workshop Perhitungan dan Pemetaan Data Kebutuhan Guru Pendidikan M...