ISTILAH-ISTILAH DALAM DRAMA
1. SUTRADARA
Sutradara adalah
orang yang memberi pengarahan dan bertanggung jawab atas masalah
artistik dan teknis dalam pementasan drama, pembuatan film
2. PRODUSER
Produser adalah staf produksi
yang pertama kali dalam struktur perencanaan pementasan teater. Tugas seorang
produser adalah:
a.
mengurus produksi secara keseluruhan
b.
memilih karyawan
c.
menentukan anggaran belanja
d.
membuat Program kerja.SEE MORE
BABAK
Babak
merupakan bagian dari lakon drama. Satu lakon drama mungkin saja terdiri dari
satu, dua, atau tiga babak. Mungkin juga lebih. Dalam pementasan, batas antara
babak satu dan babak lain ditandai dengan turunnya layar, atau lampu penerang
panggung dimatikan sejenak. Bila lampu itu dinyalakan kembali atau layar
ditutup kembali, biasanya ada perubahan penataan panggung yang menggambarkan
setting yang berbeda. Baik setting tempat, waktu, maupun suasana terjadinya
suatu peristiwa.
ADEGAN
Adegan
adalah bagian dari babak. Sebuah adegan hanya menggambarkan satu suasana yang
merupakan bagian dari rangkaian suasana-suasana dalam babak. Setiap kali
terjadi penggantian adegan tidak selalu diikuti dengan penggantian setting.
PROLOG
Prolog
adalah kata pendahuluan dalam lakon drama. Prolog memainkan peran yang besar
dalam menyiapkan pikiran penonton agar dapat mengikuti lakon (cerita) yang akan
disajikan. Itulah sebahnya, prolog sering berisi sinopsis lakon, perkenalan
tokoh-tokoh dan pemerannya, serta konflik-konflik yang akan terjadi di
panggung.
EPILOG
Epilog
adalah kata penutup yang mengakhiri pementasan. Isinya, biasanya berupa
kesimpulan atau ajaran yang bisa diambill dari tontonan drama yang baru saja
disajikan.
DIALOG
Dialog
adalah percakapan para pemain. Dialog memainkan peran yang amat penting karena
menjadi pengarah lakon drama. Artinya, jalannya cerita drama itu diketahui oleh
penonton lewat dialog para pemainnya. Agar dialog itu tidak hambar,
pengucapannya harus disertai penjiwaan emosional. Selain itu, pelafalannya
harus jelas dan cukup keras sehingga dapat didengar semua penonton. Seorang
pemain yang berbisik, misalnya, harus diupayakan agar bisikannya tetap dapat
didengarkan para penonton.
MONOLOG
Monolog
adalah percakapan seorang pemain dengan dirinya sendiri. Apa yang diucapkan itu
tidak ditujukan kepada orang lain. Isinya, mungkin ungkapan rasa senang,
rencana yang akan dilaksanakan, sikap terhadap suatu kejadian, dan lain-lain.
MIMIK
Mimik
adalah ekspresi gerak-gerik wajah (air muka) untuk menunjukkan emosi yang
dialami pemain. Ekspresi wajah pemain yang sedang sedih tentu saja berbeda
dengan ketika sedang marah.
PANTOMIM
Pantomim
adalah ekspresi gerak-gerik tuhuh untuk menunjukkan emosi yang dialami pemain.
PANTOMIMIK
Pantomimik
adalah perpaduan ekspresi gerak-gerik wajah dan gerak-gerik tubuh untuk
menunjukkan emosi yang dialami pemain.
GESTUR
Gestur adalah gerak-gerak besar, yaitu gerakan
tangan, kaki, kepala, dan tubuh pada umumnya yang dilakukan pemain.
BLOKING
Bloking
adalah aturan berpindah tempat dari tempat yang satu ke tempat yang lain agar
penampilan pemain tidak menjemukan.
GAIT
Gait berbeda dengan bloking karena gait
diartikan tanda-tanda khusus pada cara berjalan dan cara bergerak pemain.
AKTING
Akting
adalah gerakan-gerakan yang dilakukan pemain sebagai wujud penghayatan peran
yang dimainkannya. Bila gerakan-gerakan itu terlalu banyak, dinamakan over
akting (laku lajak).
AKTOR
Aktor
adalah orang yang melakukan akting, yaitu pemain drama. Pengertian aktor bisa
menjangkau pemain pria dan wanita, khusus pemain wanita disebut aktris.
IMPROVISASI
Improvisasi
adalah gerakan-gerakan atau ucapan-ucapan penyeimbang untuk lebih menghidupkan
pemeranan.
ILUSTRASI
Ilustrasi
adalah iringan bunyi-bunyian untuk memperkuat suasana yang sedang digambarkan.
Sering juga istilah ilustrasi ini diganti musik pengiring.
KONTEMPORER
Kontemporer
adalah lakon atau naskah serba bebas yang tidak terikat aturan atau kelaziman.
KOSTUM
Kostum
adalah pakaian para pemain yang dikenakannya pada saat memerankan tokoh cerita
di panggung.
SKENARIO
Skenario
adalah susunan garis-garis besar lakon drama yang akan diperagakan para pemain.
PANGGUNG
Panggung
adalah tempat para aktor memainkan drama. Biasanya dibuat lebih tinggi daripada
tempat duduk penonton agar penonton yang duduk paling belakang pun dapat
menyaksikan apa yang diperagakan aktor di panggung.
LAYAR
Layar
adalah kain penutup panggung bagian depan yang dapat dibuka dan ditutup sesuai
kebutuhan. Tidak semua panggung dilengkapi layar.
SKENERI
Skeneri
adalah dekorasi yang mendukung dan menguatkan suasana permainan.
BACKDROP
Backdrop adalah layar paling
belakang. Kain yang dapat digulung atau dinaik-turunkan dan membentuk latar
belakang panggung
MACAM-MACAM
DRAMA BERDASARKAN ISI KANDUNG CERITA
Drama komedi adalah drama yang
lucu dan menggelitik penuh keceriaan. Drama ini berfungsi menyenangkan hati dan
memancing suasana terbahak- bahak dan di dalamnya terdapat dialog kocak yang
bersifat menyindir dan biasanya berakhir dengan kebahagiaan. Drama komedi ini
menampilkan tokoh tolol, konyol, atau tokoh bijaksana tapi lucu. Contoh: Office
Boy
Drama
ini terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
a. Komedi Situasi, yaitu cerita lucu yang
kelucuannya bukan berasal dari para pemain, melainkan karena situasinya.
b. Komedi Slapstic, yaitu cerita lucu yang
diciptakan dengan adegan menyakiti para pemainnya.
c. Komedi Satire, yaitu cerita lucu yang penuh
sindiran tajam.
d.
Komedi Farce, yaitu cerita lucu yang bersifat dagelan, sengaja menciptakan
kelucuan kelucuan dengan dialog dan gerak laku lucu.
Drama
tragedi adalah drama yang ceritanya sedih penuh kemalangan. Cerita drama yang
termasuk jenis ini adalah cerita yang berakhir dengan duka lara atau kematian.
Contoh film yang termasuk jenis ini di antaranya Titanic, Romeo dan Juliet atau
Ghost. Sementara contoh FTV misteri yang termasuk dalam jenis ini misalnya
Makhluk Tengah Malam yang ending-nya bercerita tentang si istri yang melahirkan
bayi genderuwo. Cerita ini bukan berakhir dengan kematian, tapi kekecewaan atau
kesedihan. Oleh karena itu, cerita Makhluk Tengah Malam dapat digolongkan ke
dalam jenis drama tragedi.
Drama
tragedi-komedi adalah perpaduan antara drama komedi dan tragedi yaitu cerita
yang ada sedih dan ada lucunya. Contoh: Cinta Setaman
Drama
misteri Adalah drama yang menahan perhatian penonton dengan suspense/
ketegangan, baik yang berasal dari tindak kriminal atau makhluk gaib. Drama
jenis ini dapat dibagi lagi dalam beberapa bagian, yaitu Kriminal, Horor, dan
Mistik.
a)
Drama kriminal adalah cerita misteri yang sangat terasa unsur ketagangannya,
dan biasanya menceritakan seputar kasus pembunuhan atau pemerkosaan.
b)
Drama horor adalah drama yang menceritakan hal-hal yang berkaitan dengan roh
halus atau makhluk yang menakutkan, semacam setan.
c)
Drama mistik adalah drama yang bercerita tentang hal-hal yang berkaitan dengan
klenik, perdukunan, atau unsur gaib.
Opera
Opera adalah drama yang mengandung musik dan nyanyian. Contoh: The Phantom Of
The Opera
Operet
/ Operette Operet adalah opera yang ceritanya lebih pendek. Contoh: Operet bobo
berjudul “Monster Hipokrito”
Pantomim
Pantomim adalah drama yang ditampilkan dalam bentuk gerakan tubuh atau bahasa
isyarat tanpa pembicaraan. Contoh: Charlie Chaplin
Passie
adalah drama yang mengandung unsur agama/relijius. Contoh: Wali Songo
Melodrama adalah jenis drama yang bersifat
sentimental dan melankolis. Ceritanya cenderung terkesan mendayu-dayu dan
mendramatisir kesedihan. Emosi penonton dipancing untuk merasa iba pada tokoh
protagonis. Penulis skenario cerita jenis ini jangan terjebak untuk membuat
alur yang lambat. Konflik harus tetap runtun dan padat. Justru dengan konflik
yang bertubi-tubi pada si tokoh akan semakin membuat penonton merasa kasihan
dan bersimpati pada penderitanya. Contoh sinetron jenis ini antara lain
Bidadari, Menggapai Bintang, dan Chanda.
Drama
sejarah adalah cerita jenis drama yang menampilkan kisah-kisah sejarah masa
lalu, baik tokoh maupun peristiwanya. Contoh film yang bercerita tentang
peristiwa sejarah antara lain November 1828, G-30-S/PKI, Soerabaya ’45, Janur
Kuning, atau Serangan Fajar. Sementara kisah yang menceritakan sejarah tapi
lebih ditekankan pada tokohnya antara lain Tjoet Njak Dhien, Wali Songo, dan
R.A. Kartini.
DRAMA
BERDASARKAN SARANA/ALAT YANG DIGUNAKAN PANGGUNG
Drama
radio, drama radio tidak¢para aktor dipanggung pertunjukan. bisa dilihat dan
diraba tetapi hanya bisa ¢di dengar oleh penikmat.
Drama
televisi, dapat didengar dan dilihat.
Drama film, drama ini hampir sama dengan drama
televisi bedanya drama film menggunakan layar lebar dan ¢biasanya
dipertunjukkan di bioskop. Drama wayang, ciri khas tontonannya adalah
menggunakan wayang sebagai
Drama¢sarananya. boneka, sama juga seperti drama wayang tetapi
menggunakan boneka.
Jenis-Jenis
Alur
Jenis
alur dapat dikelompokkan dengan menggunakan berbagai kriteria. Berdasarkan kriteria urutan waktu:
Alur
maju
Alur
maju disebut juga alur kronologis, alur lurus atau alur progresif.
Peristiwa-peristiwa ditampilkan secara kronologis, maju, secara runtut dari
awal tahap, tengah hingga akhir.
Alur
mundur
Alur
mundur disebut juga alur tak kronologis, sorot balik, regresif, atau
flash-back. Peristiwa-peristiwa ditampilkan dari tahap akhir atau tengah dan
baru kemudian tahap awalnya.
Berdasarkan kriteria jumlah:
Alur
tunggal
Dalam
alur tunggal biasanya cerita drama hanya menampilkan seorang tokoh protagonis.
Cerita hanya mengikuti perjalanan hidup tokoh tersebut.
Alur
jamak
Dalam
alur jamak, biasanya cerita drama menampilkan lebih dari satu tokoh protagonis.
Perjalanan hidup tiap tokoh ditampilkan.
Berdasarkan
kriteria hubungan antarperistiwa:
Alur
erat
Alur
erat disebut juga alur ketat atau padat. Dalam drama yang beralur cepat, susul
menyusul, setiap bagian terasa penting dan menentukan.
Alur
longgar
Alur
longgar berbanding terbalik dengan alur ketat. Hubungan antarperistiwanya
longgar, tersajikan secara lambat, dan diselingi berbagai peristiwa tambahan.
Pembaca atau penonton dapat meninggalkan atau mengabaikan adegan tertentu yang
berkepanjangan dengan tanpa kehilangan alur utama cerita.
Berdasarkan
kriteria cara pengakhirannya:
Alur
tertutup
Dalam
drama yang beralur tertutup, penampilan kisahnya diakhiri dengan kepastian atau
secara jelas.
Alur
terbuka
Dalam
drama yang beralur terbuka, penampilan kisahnya diakhiri secara tidak pasti,
tidak jelas, serba mungkin. Jadi akhir ceritanya diserahkan kepada imajinasi
pembaca atau penonton.
Dalam
Kamus Istilah Sastra, terdapat alur:
Alur
bawahan
Alur
kedua atau tambahan yang disusupkan disela-sela bagian alur utama sebagai
variasi. Alur bawahan merupakan lakuan tersendiri tetapi yang masih ada
hubungannya dengan alur utama. Ada kalanya alur bawahan ini dimaksudkan untuk
menimbulkan kontras, adakalanya sejalan dengan alur utama.
Alur
erat (ketat)
Jalinan
peristiwa yang sangat padu di dalam suatu karya sastra, kalau salah satu
peristiwa ditiadakan, keutuhan cerita akan terganggu.
Alur
longgar
Jalinan
peristiwa yang tidak padu di dalam karya sastra, meniadakan salah satu
peristiwa tidak akan menganggu jalan cerita.
Alur
menanjak
Jalinan
peristiwa dalam satu karya sastra yang semakin menanjak sifatnya. (Sudjiman,
1990: 5)
Komentar