GURU MULIA KARENA KARYA; BANGSA MAJU KARENA GURU

    Judul tulisan ini merupakan tema perayaan hari guru dan PGRI yang ke 71 tahun 2016 sedangkan anak judulnya adalah refleksi penulis dari sosok guru yang mulia. Harus diakui memang bahwasanya tidak ada satu profesipun yang tidak terlepas dari tempaan tangan seorang guru. Profesi apapun itu. Misalnya, seseorang menjadi presiden karena guru, menjadi gubernur, walikota dan bupati karena guru, menjadi pejabat lantaran karena guru, kemudian seseorang menjadi gurupun itu juga karena guru, bahkan bangsa dan negara yang majupun tidak terlepas dari peranan seseorang guru. Hal tersebut sudah menjadi realitas kehidupan sebuah bangsa. Sehingga tidak berlebihan jika penulis katakan 'semua karena guru, guru adalah gerbang kesuksesan'
     Sekarang Bisa dibayangkan apa yang terjadi jika tidak ada sosok guru di dunia ini? Guru sejatinya adalah insan pendidik dan pengajar yang menjadikan seseorang dari yang tidak bisa menjadi bisa, dari yang tidak tahu menjadi tahu, dan dari yang tidak mampu menjadi mampu. Semuanya diajarkan oleh guru. Mengajarkan dari yang salah menjadi benar dan mendidik dari yang buruk menjadi baik. Itulah karyanya yang maha dasyat semata-mata dipersembahkan untuk bangsa dan negara. Dengan bersusah payah, peras keringat dan membanting tulung memerdekakan bangsa ini dari 'kebodohan'. Guru adalah pelita dalam kegelapan dan guru adalah malaikat penolong. Guru seperti sang surya yang menyinari alam ini. Guru bagaikan si raja malam dalam kegelapan. Melalui tangan-tangan kreatif gurulah sebuah bangsa akan maju dan bermutu.
    Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah guru dihormati dan dijunjung tinggi harkat dan martabat. Ucapan terimakasi tak terhingga harus diberikan kepadanya. Semua elemen bangsa ini sudi kiranya menjadikan profesi guru sebagai profesi yang dimuliakan profesi yang benar-benar mendapat perhatian khusus dari pengambil kebijakan.
     Ayo sejenak kita berkaca dari negara tetangga atau negara- negara maju pada umumnya misalnya; singapura, malaysia, irlandia dll. Mereka maju dan bermutu karena menghormati sosok guru. Guru menjadi sosok yang mendapat perhatian khusus dari pemerintah dan masyarakat misalnya; kesejahteran profesi guru lebih tinggi dari profesi lain dalam hal gaji misalnya. Jika dibandingkan dengan negara kita baikan langit dan bumi artinya tiga kali lipat gaji guru di indonesia gaji guru di sana.
     Pertanyaan adalah apakah bangsa kita sudah menghormati karya-karya seseorang guru? Apakah profesi guru sudah menjadi prioritas utama pengambil kebijakan? Dan apakah guru sudah mendapat tempat yang mulia di hati masyarakat dan pemerintah?
Sedertan pertanyaan di atas menjadi tugas kita bersama untuk mencarikan jawabanya, mari kita renungi dalam-dalam. Jika jawabannya sudah, kemudian apa wujud nyata dari jawaban itu. Terus kalau jawabannya belum, pertanyaan kemudian adalah kapan bangsa ini mau menghormati karya para guru?
     Mungkin saja kenapa bangsa dan negara ini terus dilanda bencana 'kebodohon' karena guru masih dipandang 'sebelah mata' oleh elemen-elemen bangsa ini. Mungkin saja Kenapa bangsa ini masih jauh ketinggal mutu pendisikannya karena kita semua belum serius dalam menata sistem pendidikan ini. Kalaupun itu ada masih parsial-parsial misalnya adanya sertifikasi guru atau tunjangan guru tetapi hal ini tebang pilih sehingga menimbulkan kecemburuan sosial diantara guru ada yang menerima ada yang tidak. Tetapi kalau itu sudah menjadi hak para guru kenapa tidak dibagikan sama rata. Tidak ada dikotomi antara guru honor dan guru PNS semuanya adalah guru wajib menerima hak dan perlakuan yang sama. Jika alasannya yang mendapatkan sertifikatsi adalah guru profesional yang dijaring melalui pendidikan dan pelatihan. Hal ini tidak menjadi ukuran buktinya setelah dites melalui UKG (ujian kompetensi guru) tidak sedikit guru yang bersertifikat nilainya tidak tuntas atau tidak lulus justru guru honorlah yang memiliki ketuntasan minimal alias tuntas. Profesionalitas guru bersertifikasi justru dipertanyakan. Contoh itu menandakan ada ketidak beresan dalam sistem pendidikan ini.
     Oleh karena itu, perayaan hari guru setiap tahun ini tidak sekedar serimonial saja tetapi penting bagi kita untuk mengambil hikmahnya. melalui perayaan hari guru nasional dan hari PGRI (persatuan guru republik indonesia) yang ke 71 ini menyadarkan kita semua khususnya, dan pengambil kebijakan umumnya untuk benar-benar menghormati dan menghargai karya-karya para guru dengan memperhatikan kejahteraannya, menjaga harkat dan martabatnya. Semoga bangsa dan negara kita menjadi bangsa yang maju bermutu dan semoga para guru di negeri ini terus berkarya dan berkarya terus. Amin...
(penulis : Subroto)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENEMUKAN IDE POKOK DAN PERMASALAHAN DALAM ARTIKEL MELALUI KEGIATAN MEMBACA INTENSIF

IKHTIAR MENINGKAT MUTU PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV. KALTIM ADAKAN WORKSHOP KEPALA SEKOLAH DAN GURU JENJANG SMA SE-KABUPATEN KOTA

MERDEKA BELAJAR MENUJU PENDIDIKAN BERKUALITAS ; KONFERENSI KERJA PGRI CABANG KAUBUN 2024/2026